Jumat, 29 Maret 2024

Jokowi Serukan Solidaritas untuk Turkiye dan Suriah

Murianews
Selasa, 7 Februari 2023 06:25:10
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022). (Tangkap Layar)
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan bela sungkawa atas terjadinya gempa dengan Magnitudo (M)7,8 yang mengguncang wilayah Turkiye dan Suriah pada Senin (6/2/2023). Ucapan bela sungkawa ini disampaikan oleh Jokowi melalui akun twitter miliknya. ”My deepest condolences to the people of Syria and Türkiye following the earthquake this morning across southeast Türkiye and northern Syria (Belasungkawa terdalam saya untuk warga Turkiye dan Suriah setelah kejadian gempa pagi ini di sebelah tenggara Turkiye dan utara Suriah),” tulis Jokowi, dikutip Selasa (7/2/2023). Kemudian, Jokowi juga mendoakan kepada para korban akibat gempa tersebut agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. Baca: Gempa Dahsyat di Tukiye dan Suriah, 2.300 Orang Meningal Dunia Tidak hanya itu, Jokowi juga menyerukan solidaritas untuk warga Turkiye dan Suriah atas peristiwa yang terjadi. ”Our thoughts and prayers are with the families and victims. Indonesia stands in solidarity with the people of Türkiye and Syria (Pikiran dan doa untuk keluarga dan para korban. Indonesia menyatakan solidaritas untuk warga Turki dan Suriah)," tulis Kepala Negara lagi. Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,5 kembali mengguncang Turkiye pada Senin (6/2/2023) siang waktu setempat. Gempa ini terjadi selang sembilan jam setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,8 menggetarkan Turkiye pada Senin dini hari waktu setempat. Baca: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pulau Saringi NTB Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa pertama terletak 23 kilometer timur Nurdagi, Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer. Nurdagi sendiri berada di sepanjang perbatasan Turkiye-Suriah. Oleh karena itu, gempa Turkiye ikut terasa di Suriah. Hingga, Senin malam, jumlah korban jiwa di kedua negara diberitakan mencapai 2.300 orang.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar