21.086 Meter Lahan di Boyolali Kena Proyek Rel Ganda KA Solo-Semarang

Ilustrasi: Kereta melintas di rel. (Pixabay)
Murianews, Boyolali – Sebanyak 21.086 meter persegi lahan di Boyolali bakal terkena pembangunan proyek jalur ganda Kereta Api (KA) Solo-Semarang. Sesuai rencana, puluhan ribu meter lahan tersebut akan dibebaskan tahun ini.
Kasi Pengadaan dan Pengembangan Pertanahan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Boyolali Djarot Sucahyo menyebutkan, puluhan ribu tanah tersebut terdiri dari 20 bidang tanah. Untuk lokasinya berada di di Desa Jeron, Kecamatan Nogosari.
”Di Boyolali yang terkena proyek pembangunan jalur ganda rel kereta api atau KA Solo-Semarang Fase 1 (Kadipiro-Kalioso) pada 2023 ini ada 20 bidang. Luasnya 21.086 meter,” katanya seperti dikutip Solopos.com
Ia menjelaskan, semua lahan tersebut berada di Desa Jeron. Targetnya, pembebasan lahan akan dimulai tahun ini dengan luas sekitar 0,7 hektare atau 7.673 meter persegi.
”Luas total 20 bidang tersebut sebenarnya 21.086 meter persegi. Namun, yang terkena proyek pembangunan jalur ganda rel KA Solo-Semarang di Boyolali hanya sebagian,” terangnya.
Selanjutnya, Djarot mengungkapkan saat ini jalur rel kereta tersebut masih tunggal. Dengan adanya pelebaran dapat menambah rel sehingga bisa menjadi jalur dua kereta yang berbeda.
”Untuk PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) atau instansinya itu dari Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah baru mengajukan permohonan pelaksanaan pengadaan tanah ke Kanwil,” jelasnya.
Menurut Djarot, hingga kini belum ada penugasan resmi ke BPN Boyolali terkait pengadaan tanah. Ia menjelaskan prosesnya setelah ada permintaan, biasanya akan diekspos di Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Jawa Tengah.
Lalu, Kanwil BPN Jawa Tengah akan memberikan surat keputusan (SK) penugasan ke BPN Boyolali. Setelahnya, baru BPN Boyolali bisa melaksanakan pengadaan tanah untuk proyek pembangunan rel ganda KA Solo-Semarang itu.
”Ini baru tahap pengajuan pelaksanaan pengadaan tanah, penlok (penetapan lokasi) sudah didapat. Jadi masih proses pengajuan, masih ada berkas yang kurang,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Jeron, Bolot Joko Supono, membenarkan akan ada proyek pembangunan rel ganda kereta api di wilayahnya. Ia mengatakan selama ini hanya ada satu rel di Stasiun Kalioso, Desa Jeron, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.
”Kalau respons kami hanya nderek dhawuh (ikut perintah) dari atasan. Kalau ini untuk kepentingan nasional ya nderek mawon (ikut saja), Pemerintah Desa Jeron mendukung,” ujarnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com
Ruangan komen telah ditutup.