Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Alhamdulillah, Klaim Asuransi Usaha Tani untuk Korban Banjir Pati Cair

Alhamdulillah Klaim Asuransi Usaha Tani untuk Korban Banjir Pati Cair

Lahan pertanian padi di Kecamatan Gabus gagal panen akibat banjir. (Murianews/Umar Hanafi)

Murianews, Pati – Klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Kabupaten Pati cair pada awal tahun 2023 ini. Jumlahnya sekitar Rp 658,9 juta. Asuransi itu untuk ratusan hektare sawah yang gagal panen akibat banjir.

Fungsional Analis Sarana dan Prasarana (Ansarpras) Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati, Aldoni Nurdiansyah mengatakan akibat banjir ini, 324,06 hektare lahan sawah di Pati diajukan untuk mendapatkan klaim asuransi dari Jasindo, mitra AUTP.

Dari ratusan hektare lahan tanaman padi itu, jumlah klaim semestinya Rp 1.944.360.000. Namun, Jasindo hanya menyetujui sebesar Rp 658.990.000 atau sekitar seratusan hektare sawah.

Klaim yang disetujui Jasindo hanya untuk lahan sawah di Kecamatan Jakenan, Gabus, dan Margorejo.

Baca: Mantap! Tiga Siswi SMAN 1 Kayen Pati Sabet Medali Perak Olimpiade Sains Internasional

’’Pendaftar AUTP di Pati mencapai 828,27 hektar. Untuk luas klaim tahun ini ada 324,06 hektar atau Rp 1.944.360.000. Namun, yang disetujui hingga akhir Januari Rp 658.990.000,’’ ujar dia.

Sebelumnya, pihak Dispertan mendaftarkan lahan persawahan yang puso melalui aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP). Kemudian, dilakukan pengecekan lapangan.

’’Ganti rugi tidak diberikan kepada lahan pertanian yang tidak memenuhi persyaratan. Syaratnya itu umur padi sudah melewati 10 hari setelah tanam, umur padi sudah melewati 30 hari setelah tanam pada sistem, tebar benih langsung,’’ kata Dono.

Untuk besaran pertanggungan AUTP yang ditetapkan ada sebesar Rp6 juta per hektar per musim tanam. Nilai asuransi itu untuk pengganti nilai tanam, bukan potensi kerugian yang dialami.

Diketahui, banjir yang menerjang Kabupaten Pati pada Januari 2023 lalu membuat 6.641 hektare lahan sawah puso alias gagal panen. Namun tidak semuanya mendapatkan klaim AUTP. Pasalnya hanya 828 hektare lahan yang terdaftar dalam asuransi ini.

 

Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.