Jumat, 29 Maret 2024

Opening Ceremony ATF 2023 Jadi Etalase Promosi Seni Budaya Nusantara

Murianews
Sabtu, 4 Februari 2023 14:38:31
Foto: Atraksi seni budaya ditampilkan dalam pembukaan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Candi Prambanan. (kemenparekraf)
Murianews, Yogyakarta – ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang mengawali keketuaan Indonesia di ASEAN selama tahun 2023 resmi dibuka pada Jumat malam (3/2/203). Pembukaan yang berlangsung meriah ini dilakukan di Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta. ATF merupakan event pariwisata terbesar di kawasan ASEAN yang rutin digelar setiap tahun. Kehadiran ATF menjadi ruang kerja sama antara negara-negara anggota ASEAN untuk mempromosikan wilayah ASEAN sebagai salah satu tujuan wisata. Melansir dari laman Kemenparekraf, Sabtu (4/2/2023), seremoni pembukaan ATF 2023 dihadiri oleh negara anggota ASEAN dan negara mitra seperti ASEAN Plus Three, India, Rusia, dan beberapa organisasi internasional lainnya. Hadir pula Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin. Baca juga: Meriahkan ATF 2023, Kemenparekraf – Grab Indonesia Luncurkan Program ’Numpang Pesona Jogja Istimewa’ Setibanya di Candi Prambanan para delegasi disambut 1.000 penari Dolalak. Tarian Dolalak yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah, ini merupakan wujud akulturasi antara budaya Jawa dan Belanda. Gerakan dalam tarian ini mengadopsi gerak dansa dan pencak silat Jawa. Tarian ini diiringi sejumlah alat musik seperti jidhur, kendang, dan terbang. Para delegasi juga disuguhkan tarian ’Dewa Ruci’ yang menggambarkan kekuatan dan kegigihan seseorang dalam menemukan dan memahami jati diri. Berlatarbelakang kemegahan Candi Prambanan, seremoni pembukaan ATF diakhiri dengan pertunjukkan sendratari Ramayana yang menceritakan kisah cinta antara Rama dan Shinta. Ragam penampilan seni budaya tersebut berhasil membuat delegasi terpukau. Sehingga tidak heran jika banyak dari mereka yang mengabadikannya di gawai masing-masing. Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mengatakan, suguhan atraksi seni dan budaya dalam acara opening ceremony ATF 2023 diharapkan dapat meninggalkan kesan yang baik bagi para delegasi tentang keindahan juga keragaman seni budaya yang ada di Indonesia, khususnya pulau Jawa. ”Sekaligus bisa menjadi sarana promosi pariwisata juga ekonomi kreatif yang efektif bagi para delegasi. Sehingga mereka nantinya dapat bercerita lebih jauh tentang betapa indah dan menariknya alam dan budaya nusantara,” kata Wamenparekraf.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: Kemenparekraf.go.id

Baca Juga

Komentar