Murianews, Kudus – Pembukaan perayaan Ta’sis ke-488 Masjid Al-Aqsha Menara Kudus digelar, Sabtu (4/2/2023) malam. Perayaan ini menjadi momentum hari lahir Masjid Menara Kudus sekaligus meneladani kiprah Sunan Kudus.
Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM2SK) KH Nadjib Hasan mengatakan tema yang diangkat ”Keadaban untuk Peradaban”.
”12 tahun lagi, usia Masjid Al-Aqsha Menara Kudus berusia ke-500,” katanya, Sabtu (4/2/2023).
Nadjib Hasan menjelaskan, tema keadaban untuk peradaban perlu diteladani. Sebab, hal itu merupakan ajaran dakwah Sunan Kudus. ”Perlu kita syukuri dan tepo sliro juga ajaran Mbah Sunan Kudus,” sambungnya.
Baca: Kuliner Jadul yang Bikin Kangen Hadir di Rangkaian Ta’sis Menara Kudus
Menurutnya, warisan Sunan Kudus harus dilestarikan. Karena dinilai masih relevan dengan budaya saat ini.
”Jangan sampai akar budaya tergerus oleh peradaban. Mari dilestarikan dan dilindungi,” imbuhnya.
Muhammad Kharis, Sekretaris Panitia Ta’sis Menara Kudus mengatakan, ta’sis merupakan proses berdirinya Masjid Al-Aqsha. Di tahun ini merupakan tahun yang ke-488.
”Kegiatan ini merupakan momentum untuk mengenang kembali hari lahir berdirinya Masjid Al-Aqsha,” ujarnya.
Baca: Ta’sis Menara Kudus Bakal Semarak, Ini Rangkaian Acaranya
Lebih lanjut kegiatan tersebut melibatkan 80 panitia. Sedangkan jumlah perewangnya ada 200 orang.
Menurutnya, kegiatan perayaan Ta’sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus tahun ini lebih meriah. Terlebih di tahun 2021 lalu kegiatannya digelar lebih sederhana karena Covid-19 masih merebak.
”Tahun 2021 lalu kegiatannya hanya tabuh bedug 19 bedug. Saat itu makna 19 bertepatan dengan berdirinya Masjid Al-Aqsha pada 19 Rajab,” terangnya.
Dia berharap di perayaan Ta’sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus dapat mengingatkan kembali dakwah Sunan Kudus.
”Harapan kami tentu saja masyarakat dapat mengingat kembali dakwah Sunan Kudus,” imbuhnya.
Reporter: Vega Ma’arijil Ula
Editor: Ali Muntoha
Ruangan komen telah ditutup.