Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Puluhan Rumah di Boyolali Rusak Diterjang Puting Beliung

Atap rumah warga porak poranda setelah diterjang puting beliung, Sabtu (4/2/2023). (BPBD Boyolali)

Murianews, Boyolali – Puluhan rumah di Kabupaten Boyolali rusak setelah diterjang angin puting beliung, Sabtu (4/2/2023). Puluhan rumah tersebut berada di dua desa di kecamatan yang berbeda.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Suherman membenarkan kejadian tersebut. Sedangkan untuk kejadiannya terjadi hamper bersamaan di siang hari sekitar 13.00 WIB.

”Untuk lokasinya di Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari dan Desa Jeruk, Kecamatan Selo,” katanya seperti dikutip Detik.com, Sabtu (4/2/2023).

Ia menyebutkan, setelah mendapat laporan bencana angin puting beliung itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan assesment.

Baca: Hujan Deras Disertai Puting Beliung Terjang Sukoharjo, 2 Meninggal

Di Desa Seboto, jelas dia, hujan disertai angin puting beliung menerjang di Dukuh Tempel. Angin kencang itu terjadi sekitar pukul 12.40 WIB tadi.

”Data sementara ada 25 rumah warga yang mengalami kerusakan, yang tersebar di 4 RT,” terang Suherman.

Ke 25 rumah tersebut berada di RT 01, 02, dan 04 masing-masing ada 7 rumah yang rusak. Kemudian di RT 03 ada 4 rumah. Semuanya masuk kategori rusak sedang. Kerusakan terutama pada bagian atapnya banyak yang rontok disapu angin.

“Sedangkan di Desa Jeruk, Kecamatan Selo, angin puting beliung melanda Dukuh Krajan Lor dan Batursari. Untuk jumlahnya masih didata,” terangnya.

Suherman menambahkan, informasi sementara dari Kasi Trantib Selo, ada sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan.

Kerusakan terutama pada atap gentingnya banyak yang rontok, kabur diterjang angin kencang tersebut. Kejadiannya angin puting beliung di dua kecamatan itu hampir bersamaan.

 

Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Detik.com

Ruangan komen telah ditutup.