Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Pembunuh Siswi SMP Sukoharjo usai Berkencan Ternyata Sempat Jual Istri Demi Uang

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, bersama N, istri tersangka pembunuhan siswi SMP di Grogol, di Mapolres Sukoharjo, Jumat (3/2/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Murianews, Sukoharjo – Kasus pembunuhan siswi SMP berinisial EL (15) asal Sukoharjo, oleh Nanang Tri Hartanto alias NTH usai berkencan terus berlanjut. Saat ini polisi sudah memeriksa tujuh saksi terkait aksinya tersebut.

Hanya saja, kasus NTH tak hanya pembunuhan. Tersangka diketahui lebih dulu tega menjual istrinya kepada laki-laki hidung belang demi mendapatkan uang. Tak hanya itu, tersangka juga tega melakukan kekerasan anaknya yang masih balita.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, sudah tujuh saksi diperiksa dalam kasus pembunuhan dengan tersangka NTH (21), tersebut. Istri tersangka yang berinisial N (18) pun ikut diminta keterangan penyidik. N beberapa waktu terakhir ini tinggal di Kalimantan demi kabur dari suaminya.

Baca: Dijerat Pasal Berlapis, Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo Terancam Hukuman Mati

Istri tersangka diketahui sempat mengunggah video kekerasan Nanang terhadap anaknya yang dilakukan pada November 2022 lalu. Video kekerasan itu diunggah seusai Nanang ditangkap Polres Sukoharjo di Jawa Timur.

”Tentunya keterangan dari beliau akan kami periksa dan selidiki lebih lanjut apakah juga dilengkapi alat bukti lain sesuai proses hukum berlaku. Akan ada tindak lanjut dari penyidik,” tegas Kapolres.

Kapolres mengatakan jika memang dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terbukti hal tersebut akan mengarah ke perkara berbeda. Sehingga tersangka bisa saja mendapat ancaman hukuman tambahan.

Sementara terkait jaringan prostitusi yang menewaskan EL (15) saat melayani tersangka via aplikasi MeChat juga belum ditemukan. Kapolres mengakui korban menjalankan bisnis prostitusi tanpa mucikari.

Baca: Ini Motif Siswi SMP Dihabisi Teman Kencan di Sukoharjo

Sementara itu, istri tersangka N yang sedang mengandung lima bulan itu mengatakan tersangka tak hanya melakukan kekerasan tetapi juga menjual istrinya.

”Saya kerja (menjual diri) sudah 1,5 tahun setiap ada tamu harus setor ke dia (tersangka). Dia juga selalu menunggu di hotel (tempat bertemu dengan para tamu) sebagai mucikari,” kata N di Mapolres Sukoharjo.

Perempuan yang putus sekolah sejak kelas VIII SMP itu mengaku memilih lari ke Kalimantan sejak Senin (9/1/2023) demi menyelamatkan diri. Dia mengaku tak memiliki kenalan dan nekat lari dengan membawa anaknya yang baru berusia 3 tahun.

N mengatakan sempat mencari perlindungan di rumah Ketua RT saat berada di Kalimantan. Sebelumnya dia juga sempat tidur di jalan demi menyambung hidup saat masih bersama NTH di Kartasura, Sukoharjo.

Selama dua tahun di Kartasura, N mengatakan Nanang mengemis dengan menjadi manusia silver namun hanya berjalan selama dua bulan.

Setelah merasa cukup memiliki uang dia memilih menyewa indekos di Kartasura. Namun NTH tak mau lagi bekerja hingga menyuruh sang istri menjual diri dengan target perolehan Rp 1 juta per hari.

Baca: Olah TKP Kematian Siswi SMP Sukoharjo, Polisi Temukan Kondom Siap Pakai

Kini N memilih menyerahkan kasus bejat suaminya itu ke ranah hukum. Dia bahkan tak mempermasalahkan jika sang suami harus sampai dihukum mati.

”Pelajaran buat dia agar tidak menyianyiakan perempuan. Kalau saya sudah tidak peduli akan diproses seperti apa. Saya juga sedang mengajukan proses cerai,” ungkap N penuh dendam.

 

Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com

Ruangan komen telah ditutup.