Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif. (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)
Murianews, Jepara – Dugaan penipuan jual beli mebel Jepara secara online marak. Adanya dugaan itu disebut membuat kepercayaan orang membeli mebel ukir dari Jepara menurun.
Itu diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif, Kamis (2/2/2023). Gus Haiz, sapaan Haizul Ma’arif bahkan pernah mengetahuinya secara langsung.
Ia menceritakan, beberapa waktu lalu rekannya dari luar kota pesan mebel dari Jepara via online. Bahkan pembeli itu sudah membayar kepada pelaku. Namun, sampai batas akhir perjanjian pesanan jadi, rupanya barang tak kunjung diterima pembeli.
’’Penjual mebel itu malah tidak bisa dihubungi sama sekali,’’ ungkap Gus Haiz.
Baca: Bakal Gelar Pameran, Pengusaha Mebel Jepara Keluhkan Jalan Rusak
Kemudian, Gus Haiz dimintai tolong untuk melacak keberadaan pelaku. Gus Haiz berhasil menemukan keberadaan pelaku.
Ternyata, pelaku sudah tak punya aktivitas mebel. Setelah dimintai pertanggungjawaban, akhirnya pelaku mau membuatkan pesanan tersebut.
Menurutnya, modus-modus penipuan jual beli mebel via online memang sering terjadi. Tak jarang, muncul postingan di berbagai platform media sosial dari korban penipuan semacam itu.
’’Ini tentu membuat citra industri mebel Jepara buruk di mata konsumen. Karena ulah oknum, semua bisa kena getahnya,’’ kata Gus Haiz.
Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Jepara membuat layanan aduan. Gus Haiz mempersilahkan layanan itu dikemas dalam berbagai sistem.
Menanggapi usulan itu, Kepala Disperdindag Kabupaten Jepara, Eriza Rudi Yulianto mengatakan, pihaknya segera membahasnya secara internal. Selain itu, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan pihak asosiasi pengusaha mebel ukir di Jepara.
’’Saya setuju usulan itu. Akan kami rembuk secepatnya,’’ ucap Eriza.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi
Ruangan komen telah ditutup.