Polisi Buru Perampok Nenek di Jepara Bermodus Bantuan Rumah

Murianews, Jepara – Seorang nenek di Jepara menjadi korban perampokan dengan modus survei bantuan rumah. Terduga pelaku berhasil menggondol uang Rp 800 ribu milik si nenek.
Mendapati laporan itu, Polsek Batealit, Kabupaten Jepara, bergerak cepat untuk memburu pelaku. Sejumlah orang sudah dimintai keterangan.
Kapolsek Batealit, Iptu Teguh Pujadi mengatakan, peristiwa perampokan itu menjadi atensi khusus Kapolres Jepara. Dari keterangan yang dia terima, perampok itu berjumlah dua orang.
’’Pelaku dua orang mengendarai sepeda motor Honda Vario 125 warna putih,’’ ungkap Iptu Teguh kepada Murianews di rumah Sutamah, RT 5 RW 2 Dukuh Singgahan, Desa Bringin, Kecamatan Batealit, Selasa (31/1/2023).
Teguh mengungkapkan, setelah berhasil merampas uang Rp 800 ribu milik Sutamah, perampok pergi ke arah utara. Kondisi kampung sekitar memang sepi dan masih banyak kebun sehingga, perampok tidak dilihat orang lain.
Baca: Viral Nenek di Jepara Dirampok dan Ditodong Belati, Begini Ceritanya
’’Apalagi saat itu hujan deras. Para tetangga juga tidak di luar rumahnya,’’ imbuh Teguh.
Pihaknya menegaskan, saat ini anggotanya masih melakukan penyelidikan. Iptu Teguh akan melacak jejak perampok dengan cara mengecek CCTV yang mungkin terpasang di sepanjang jalan yang dilalui pelaku.
Terpisah, Susanti (23), cucu Sutamah menceritakan, beberapa jam setelah dirampok, Sutamah menceritakannya kepada Masri’ah yang merupakan kakak Susanti.
Sebelum merampok, dua pelaku sempat bertanya kepada Masri’ah yang rumahnya sepuluh meter dari kediaman Sutamah. Perampok itu bertanya terkait siapa janda yang belum mendapatkan bantuan pemerintah. Lalu Masri’ah memberitahukan nama-namanya.
Tak berselang lama, dari arah selatan perampok itu mendatangi Sutamah yang berada di pintu rumahnya sendirian. Saat itu, Masri’ah sedang menjemput anaknya di sekolah.
’’Pelaku dua orang berpakaian rapi. Pakai helm, jaket jeans hitam. Yang satu di motor. Yang satu mendatangi (Sutamah, red),’’ ungkap Susanti.
Susanti berharap kasus perampokan yang menimpa neneknya itu segera terungkap. Apalagi, dia mendapatkan informasi bahwa di hari yang sama, perampok dengan ciri-ciri itu juga sempat mau beraksi di dukuh sebelah. Namun aksinya gagal karena ada orang yang melihat.
’’Saya harap segera diproses sehingga tidak meresahkan masyarakat. Supaya, orang lain juga tak merasakan seperti yang dialami nenek saya,’’ pungkas Susanti.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi
Ruangan komen telah ditutup.