Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Delapan Tanggul Sungai Rusak Akibat Banjir Grobogan

Delapan Tanggul Sungai Rusak Akibat Banjir Grobogan

Perbaikan sementara tanggul sungai Lusi di Dusun Lembono, Desa Karangsari, Brati, Grobogan yang jebol beberapa waktu lalu. (Murianews/Istimewa)

Murianews, Grobogan – Delapan tanggul sungai di Grobogan rusak menyusul banjir yang melanda pada Desember 2022 hingga Januari 2023.

Kedelapan sungai yang tanggulnya rusak itu di Sungai Serang, Lusi, Peganjing, Glugu, Senthe, Grobogan, Jajar Baru, dan Renggong.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Grobogan Een Endarto menyatakan, butuh anggaran hingga Rp 28 miliar untuk memperbaiki tanggul-tanggul sungai itu.

’’Kebutuhan penanganan di delapan sungai besar itu membutuhkan anggaran kurang lebih sebesar Rp 28 miliar,’’ ujar Een, Sabtu (28/1/2023).

Baca: Kasus Perempuan di Grobogan Diduga Dihamili Ayah dan Adik Tak Dilaporkan Polisi

Meski anggarannya sudah cukup besar, namun perbaikan untuk sungai-sungai yang rusak tersebut tidak semata-mata hanya ditanggung Pemkab. Untuk sungai besar, pihak Pemkab pun meminta bantuan perbaikan dari Pemerintah Pusat.

’’Untuk (Sungai, red) Lusi, karena kewenangan (pemerintah) Pusat, kami sampaikan data ke Pusat, sehingga bisa ditangani sesegera mungkin,’’ lanjutnya.

Sementara itu, perbaikan secara darurat masih terus dilakukan. Een menyatakan, untuk perbaikan sementara melibatkan berbagai unsur, termasuk masyarakat.

’’Perbaikan sementara, dilakukan oleh Kementerian, dari PU kami (DPUPR), dan masyarakat. Seperti yang di (Sungai, red) Lembono (Desa Karangsari, Kecamatan Brati) itu ada masyarakat juga, balai besar juga,’’ tandasnya.

Sebagaimana diketahui, banjir melanda belasan desa di setidaknya empat kecamatan di Grobogan pada Desember 2022 hingga Januari 2023. Banjir yang berlangsung kurang lebih dua pekan itu, berdasarkan catatan BPBD Grobogan mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp 6 miliar.

 

Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.