Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Benarkah Minum Es Teh Bisa Bikin Tambah Gemuk? Ini Penjelasannya

Benarkah Minum Es Teh Bisa Bikin Tambah Gemuk Ini Penjelasannya

Foto: Minum es teh (Mufid Majnun dari Pixabay)

Murianews, Kudus – Teh adalah salah satu minuman favorit orang Indonesia, selain kopi. Selain diminum dalam kondisi panas, teh juga biasa dinikmati dengan campuran es batu.

Es teh ini merupakan salah satu minuman idola orang Indonesia. Bahkan, banyak orang yang tiap hari harus minum es teh. Mereka merasa ada yang kurang jika belum minum es teh walau hanya segelas.

Meski demikian, ada juga orang yang membatasi dalam minum es teh. Alasannya, terlalu banyak minum minuman dingin, termasuk es teh bisa bikin badan tambah gemuk.

Baca juga: Berbagai Manfaat Air Kelapa Untuk Kesehatan

Benarkah Minum Es Teh Bisa Bikin Gemuk?

Melansir dari Halodoc, Jumat (27/1/2023), faktanya, es teh tanpa tambahan gula adalah minuman bebas kalori. Hal itu berarti mengonsumsi minuman tersebut tidak akan membuat kamu gemuk.

Sebaliknya, teh tanpa pemanis bisa menjadi salah satu pilihan minuman sehat bagi kamu yang sedang diet, untuk melepas dahaga. Bahkan, bila kamu menyeruput teh hijau sepanjang hari, berat badan kamu malah mungkin bisa turun beberapa kilogram.

Sebuah meta-analisis tahun 2009 yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity (London) menemukan bahwa senyawa katekin dakam teh hijau bisa menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan secara signifikan.

Di antara studi tahun 2013 terhadap orang dewasa dengan diabetes, konsumsi teh hijau tidak hanya dikaitkan dengan penurunan berat badan tetapi juga penurunan tekanan darah sistolik.

Namun, bila kamu menambahkan gula ke dalam segelas teh kamu, jangan kaget bila angka di timbangan mulai bergerak ke arah yang salah. Apalagi bila kamu sering meminumnya.

Tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition juga menemukan bahwa mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan gula, termasuk es teh, sangat terkait dengan penambahan berat badan.

Jadi, kesimpulannya, bukan es teh yang bisa bikin gemuk, melainkan tambahan gula di dalamnya yang menyebabkan kenaikan berat badan.

Tips Minum Es Teh yang Tidak Bikin Gemuk

Bila kamu salah satu orang yang suka mengonsumsi es teh, tidak perlu khawatir berat badan akan meningkat. Berikut tips minum teh yang tidak membuat badan gemuk:

1. Jangan tambahkan gula

Es teh manis memang terasa lebih nikmat dibanding es teh tawar. Namun ingat, tambahan gula berarti tambahan kalori untuk tubuh kamu yang bisa meningkatkan berat badan.

Karena itu, usahakan untuk tidak menambahkan gula setiap meminumnya. Kamu bisa menambahkan sedikit perasan jus lemon ke dalam minuman tersebut untuk menambah rasa tanpa banyak kalori bila kamu tidak menyukai teh tawar.

2. Pilihlah teh hijau

Bila ingin minum,, pilihlah teh hijau daripada teh hitam biasa, karena mungkin lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kandungan antioksidan di dalamnya yang bernama katekin dipercaya bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Sedangkan proses pengolahan teh hitam bisa menurunkan jumlah katekin ini dengan mengubahnya menjadi senyawa lain. Selain itu, kombinasi kandungan kafein yang terdapat dalam teh hijau juga bisa meningkatkan pembakaran lemak. Jadi kombinasi kafein dan katekin bisa meningkatkan hasil penurunan berat badan kamu.

3. Ganti minuman bersoda dengan es teh tawar

Mengganti minuman berkalori tinggi dengan teh tanpa juga tampaknya bisa menjadi ide yang baik untuk menurunkan berat badan. Misalnya, kamu bisa menghemat 227 kalori dengan mengganti minuman soda non-diet seberat 590 mililiter dengan teh tawar. Menukar kopi susu dengan es teh tanpa pemanis juga bisa menghemat 265 kalori.

Kurangilah dua atau tiga soda lebih sedikit setiap hari dan itu mungkin cukup untuk menghasilkan defisit 500 kalori harian yang kamu butuhkan untuk menurunkan 0,45 kilogram dalam seminggu.

 

 

Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com

Ruangan komen telah ditutup.