Jumat, 29 Maret 2024

Persipa Juga Tepis Terima Rp 15 Juta untuk Menyepakati Penghentian Liga 2

Umar Hanafi
Kamis, 26 Januari 2023 17:57:29
CEO Persipa Pati Joni Kurnianto bersama General Manager Persipa Pati Dian Dwi Budianto. (Murianews/Umar Hanafi)
Murianews, Pati – Beberapa klub dituduh menerima suap Rp 15 juta per klub agar menyepakati pemberhentian Liga 2 2022/2023. Salah satu klub yang dituduh itu adalah Persipa Pati. CEO Persipa Pati Joni Kurnianto pun menepis isu tersebut. Ia menilai tak masuk akal klub-klub mau diiming-imingi Rp 15 juta untuk menghentikan Liga 2. Lelaki yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati itu mengungkapkan uang pribadi yang dikeluarkannya untuk Persipa Pati jauh lebih besar dari pada uang itu. ”Saya habis sampai miliaran rupiah. Kalau (Liga 2) berhenti kita ndak dapat sponsor, kalau ndak dapat sponsor rugi di kita. Logikanya ndak masuk akal (kalau mau disuap Rp 15 juta),” katanya saat konferensi pers, Kamis (26/1/2023). Baca: Dikabarkan Tolak Liga 2 Dilanjutkan, Persipa: Itu Tidak Benar Ia menilai uang yang dituduhkan itu hanya uang transportasi untuk menghadiri owner club meeting. Menurutnya, uang transportasi itu sudah biasa. ”Yang dituduhkan, Rp 15 juta itu adalah uang kehadiran, uang transport. Kalau diundang PSSI dan LIB itu memang (ada) uang transportasi,” kata dia. Joni pun berharap isu ini tidak digoreng dan menyudutkan beberapa pihak. Ia tidak mau isu ini memecah belah Persipa Pati maupun Patifosi, kelompok suporternya. ”Suporter Pati dan warga Pati tenang. Pak Joni masih berdiri di belakang Persipa Pati. Ini berbau politik atau apa kami ndak tahu. Jangan percaya medsos. Yang penting saya minta dukungan masyarakat Pati,” pungkas dia.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar