Kamis, 28 Maret 2024

BMKG Prakirakan Cuaca Ekstrem Terjang Jateng dalam 3 Hari, Dimulai Hari Ini

Murianews
Senin, 9 Januari 2023 10:18:23
Ilustrasi hujan lebat. (MURIANEWS/istimewa)
Murianews, Cilacap –Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem akan menerjang Jawa Tengah selama tiga hari beruntun, mulai Senin hari ini (9/11/2023) hingga Rabu (11/1/2023). Cuaca ekstrem yang terjadi dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir badang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan angin putting beliung. Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, berdasarkan siaran Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, pada 9 Januari cuaca ekstrem berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten dan Kota Tegal, Kabupaten dan Kota Pekalongan, serta Kabupaten dan Kota Semarang. Baca: BMKG Prediksi Banjir Rob Landa Jateng Hingga 15 Januari Selama kurun itu, kondisi cuaca ekstrem juga diprakirakan meliputi bagian wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Brebes, Pemalang, Batang, Kendal, Blora, Pati, Kudus, Grobogan, Boyolali, Sragen, Karanganyar, dan sekitarnya. Pada 10 Januari, menurut prakiraan BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten dan Kota Tegal, Kabupaten dan Kota Pekalongan, Kabupaten dan Kota Semarang, serta Kabupaten Brebes, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Pemalang, Batang, Kendal, Rembang, Blora, Pati, Kudus, dan sekitarnya. Bagian wilayah Kabupaten Tegal, Pekalongan, Batang, Kendal, dan sekitarnya juga diprakirakan menghadapi potensi cuaca ekstrem pada 11 Januari. Baca: BMKG Imbau Warga Waspada Bencana Hidrometeorologi, Termasuk Jawa Tengah Teguh menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem dapat dipicu oleh beberapa faktor, termasuk dinamika atmosfer serta suhu muka laut yang relatif hangat dengan nilai anomali 0,5 hingga 2,5 derajat Celsius di Laut Jawa yang dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air. ”Kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jateng,” katanya. Menurut dia, faktor-faktor tersebut dapat memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di bagian wilayah Jawa Tengah dari 9 sampai 11 Januari 2023. Dia mengimbau warga waspada karena kondisi cuaca ekstrem dapat memicu bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. ”Terutama bagi masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, kami imbau untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan agar risiko bencana dapat diminimalisasi,” kata Teguh.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar