Jumat, 29 Maret 2024

Pedagang Taman Menara Kudus Keluhkan Talang Bocor

Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 7 Januari 2023 09:02:27
Pedagang menunjukkan talang air Taman Menara Kudus yang bocor. (Murianews/Vega Ma’arijil Ula)
Murianews, Kudus – Pedagang Taman Menara Kudus, Jawa Tengah mengeluh. Penyebabnya talang air di bagian atap kios mengalami kebocoran. Ketua Paguyuban PKL Taman Menara Kudus, Rodliyah mengatakan, talang air yang mengalami kebocoran itu sudah terjadi sejak lama. Bahkan sebelum Taman Menara Kudus direvitalisasi akhir tahun 2022. ”Kalau hujan bocor semua sampai airnya menggenang se-mata kaki. Sebelum ada revitalisasi ya sudah sering bocor," katanya, Sabtu (7/1/2023). Rodliyah mengatakan, titik kebocoran paling parah ada di bagian sebelah barat. Selain itu kebocoran juga ada di sebelah timur. ”Talang air di kios nomor 62 ini juga bocor. Kalau bocor harus langsung menutup kios. Jadi tidak dapat berjualan,” terangnya. Baca: Bupati Kudus Beri Peringatan Keras Bagi yang Coba Kuasai Taman Menara Menurutnya, talang air tersebut perlu direvitalisasi. Sehingga pedagang maupun pembeli lebih nyaman. ”Kan eman-eman, Taman Menara sudah bagus, tetapi ada talang air yang bocor," sambungnya. Menurut dia, pihaknya sudah mencoba berkomunikasi dengan pengelola Taman Menara Kudus. Namun, masih menunggu ketersediaan anggaran. ”Kalau dari kami sendiri sudah pernah iuran swadaya sesama pedagang. Tetapi bocor lagi. Keinginan kami segera ada perbaikan supaya semakin cantik karena beberapa waktu lalu kan sudah ada revitalisasi juga," imbuhnya. Kebocoran pada talang air di bagian atap kios Taman Menara juga diungkapkan oleh Sumini. Menurutnya, ketika talang air bocor, dagangan di kiosnya harus ditutup dengan plastik. ”Kalau talangnya bocor, saya kesusahan. Harus nyiapin plastik untuk menutupi dagangan," terangnya. Dirinya berharap ke depannya ada perbaikan, sehingga ia dapat berjualan dengan nyaman. ”Keinginannya ya diperbaiki supaya bagus dan tidak bocor lagi. Jualannya jadi nyaman," imbuhnya. https://youtu.be/b3qJyFMSSJU Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar