Jumat, 29 Maret 2024

Liburan ke Curug Gombong Batang, Tempat Wisata Menawan yang Dulu Dikenal Angker

Murianews
Jumat, 6 Januari 2023 23:14:37
Curug Gombong di Kabupaten Batang
Murianews, Batang – Wisata air tak melulu harus ke pantai. Sekali-kali, gantian menikmati wisata air di kawasan curug atau air terjun. Banyak sekali curug yang ada di Indonesia, termasuk di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Nah, jika belum ada rencana liburan kemana akhir pekan ini, tidak ada salahnya berwisata di Kabupaten Batang bersama sahabat atau keluarga tercinta. Ada beberapa curug menawan di Kabupaten Batang. Salah satunya adalah Curug Gombong yang terletak di Desa Gombong, Kecamatan Pecalungan. Baca juga: Refresing ke Curug Kanoman Batang, Menikmati Indahnya Air Terjun Berundak yang Instagrammable Untuk menuju Curug Gombong bisa diakses dengan mudah, tidak seperti curug kebanyakan yang butuh perjuangan hingga sampai ke lokasinya. Pasalnya, akses menuju Curug Gombong bisa dibilang sudah tertata. Dari Jalur Pantura pun cukup mudah, karena hanya berjarak sekitar lima kilo dari Pasar Subah menuju ke Selatan. Setelah melewati beberapa tanjakan, nantinya akan ada petunjuk untuk memasuki area Curug dan dari jalan desa pun sudah banyak papan petunjuk. Curug Gombong memiliki keunikan tersendiri yang jarang dimiliki curug lainnya. Di mana, ada dua curug sekaligus di lokasi ini, yakni Curug Lanang (laki-laki) dan Curug Wadon (perempuan) yang ada di bawahnya. Melansir dari laman Visitjawatengah, Jumat (6/1/2023, dinamakan Curug Lanang dikarenakan jika diamati di sekitar Curug Lanang banyak bebatuan yang mirip alat kelamin laki-laki. Sedangkan untuk warga menyebut Curug Wadon lantaran di samping bawah curug ada sebuah batu yang berasa di belakang air terjun yang mirip gua kecil. Warga menganggap gua kecil tersebut mirip dengan alat kelamin perempuan. Tipe kedua curug ini pun berbeda. Curug Lanang tidak memiliki curug utama, ada beberapa aliran air di beberapa titik. Dan ketinggian curugnya sendiri sekitar enam meter. Sementara untuk Curug Wadon tingginya diperkirakan sekitar 18 meter dan hanya memiliki satu Curug yang aliran airnya cukup lebar. Jika di Curug Lanang struktur batuannya lebih mirip sususan batu kali bulat-bulat. Di mana aliran air curug keluar dari sela-sela batuan tersebut. Sementara untuk Curug Wadon air terjunnya mengalir dari aliran sungai yang berada di Curug Lanang. Curug yang cukup besar tersebut dikelilingi batuan dinding yang makin menambah eksotis kecantikan Curug Wadon. Akses ke kedua curug ini cukup mudah. Bahkan untuk menuju Curug sudah dibuatkan semacam tangga dengan model cor semen. Sungguh tak membutuhkan perjuangan ekstra karena hanya jalan kaki sekitar 10 menit. Pengunjung pun tak perlu repot merogoh kocek berlebih jika singgah di Curug Gombong. Pasalnya pengunjung hanya akan dikenai biaya retribusi Rp 3 ribu per orangnya. Bahkan jika datang di selain hari libur, masyarakat bisa menikmati Curug Gombong secara cuma-cuma. Lantaran saat ini untuk ticketing hanya beroperasi saat weekend ataupun hari libur saja. ”Untuk pengelolaan tiket pengunjung dilakukan tiap hari Minggu atau hari libur tanggal merah. Untuk hari biasa dibuka untuk umum dikarenakan kita dari pengelola mempertimbangkan upah dari pada petugas jaga, sedangkan di hari- biasa masih sepi pengunjung,” jelas Pengelola Pokdarwis Curug Gombong Doyo Santoso. Doyo menuturkan, sebelum dikelola warga, Curug Gombong terbilang cukup liar. Bahkan warga setempat pun enggan untuk menginjakkan kaki ke sana lantaran cukup angker. Namun seiring berjalannya waktu, setelah dikelola oleh pemerintah desa, kesan angker tersebut perlahan menghilang. Dengan dana swadaya dari desa, anggota karang taruna mulai mengelola kawasan tersebut pada tahun 2005. Persawahan di sekitar Curug pun disulap menjadi lapangan sirkuit motorcros. Sejak itu nama Curug Gombong mulai mencuat dan semakin akrab di telinga masyarakat Batang. Hingga akhirnya pada  tahun 2016 Curug Gombong dijadikan ikon Kecamatan Pecalungan. Sehingga pemkab melalui kecamatan mendapat bantuan pembenahan kawasan wisata sebesar Rp 1 miliar untuk pembangunan sarpras, seperti musala, toilet, tempat parkir dan akses jalan menuju air terjun. ”Dan pada tahun 2017 pemerintah desa saat itu membuka kawasan wisata Curug Gombong yang juga dihadiri oleh Bapak Bupati batang dan secara resmi dibuka untuk umum,” jelasnya.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: visitjawatengah.jatengprov.go.id  

Baca Juga

Komentar