Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Ini Tanda Bayi Tidak Cocok Minum Susu Formula dan Cara Mengatasinya

Ini Tanda Bayi Tidak Cocok Minum Susu Formula dan Cara Mengatasinya

Foto: Ilustrasi bayi minum susu formula (Manuel Pacheco dari Pixabay)

Murianews, Kudus – Menyusui bayi dengan ASI atau air susu ibu sangat ditekankan agar dilakukan. Bahkan, ketika masih dalam masa kehamilan, seorang calon ibu sudah diingatkan akan pentingnya pemberian ASI ini.

Bahkan, dengan begitu penting dan banyaknya manfaat ASI, pemerintah mengeluarkan peraturan tentang ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2012.

Dalam peraturan tersebut mendapatkan ASI setiap harinya merupakan hak seorang bayi. Anda tak perlu khawatir bayi akan kekurangan gizi hanya karena mendapatkan ASI setiap harinya tanpa nutrisi lain.

Baca juga: Ibu Menyusui Boleh Minum Kopi Apa Tidak? Ini Penjelasannya yang Penting Diketahui

Meski demikian, dalam pemberian ASI ini terkadang juga ada kendala yang dialami seorang ibu. Di mana, ada ibu yang terpaksa tidak bisa memberikan ASI dengan maksimal karena berbagai alasan.

Sebagai solusi, bayi diberikan minum susu formula. Namun, banyak bayi yang ternyata tidak cocok dikasih susu formula.

Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui tanda atau ciri-ciri ketika bayi tidak cocok minum susu formula. Nah, berikut ciri-ciri bayi tidak cocok minum susu formula, dilansir dari Hellosehat, Jumat (6/1/2023).

1. Muntah

Waspadai tanda bayi Anda tidak cocok susu formula, yakni muntah setelah meminumnya. Bukan sekadar gumoh ya, tapi muntah akut yang terjadi beberapa kali dalam batasan waktu tertentu.

Jika bayi sering muntah dan berlangsung selama lebih dari beberapa hari, mungkin ada masalah mendasar yang perlu segera ditangani oleh dokter spesialis anak.

Mungkin saja bayi sensitif atau memiliki alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam susu formula.

Kemungkinan penyebab lainnya, si Kecil mengalami stenosis pilorus hipertrofik atau suatu kondisi gastrointestinal yang mencegah susu formula mengalir dari perut ke usus kecil.

2. Perut kembung dan sembelit

Perut kembung memang sering kali dialami oleh sebagian besar bayi dan biasanya tidak menunjukkan masalah kesehatan yang serius atau tanda suatu penyakit. Namun, perut kembung bisa jadi ciri-ciri bayi Anda tidak cocok minum susu formula.

Kondisi ini bisa membuat si Kecil tidak nyaman dan bahkan terasa sangat menyakitkan karena adanya udara atau gas yang terperangkap di dalam perutnya. Meskipun perut kembung dan sembelit pada bayi akan hilang sendirinya setelah ia kentut, Anda harus memahami penyebab yang mendasarinya.

Apalagi bila hal ini memang disebabkan oleh konsumsi susu formula. Anda mungkin dapat lebih selektif lagi dalam memilih susu formula yang tidak bikin sembelit pada bayi.

3. Anak terus menangis dan rewel

Ibu juga harus memperhatikan tanda jika bayi terus menerus menangis walaupun telah diberikan susu formula. Hal ini bisa jadi ia masih lapar karena tidak cocok minum susu formula.

Meskipun mungkin hampir semua bayi yang minum susu di botol pada awalnya sering kali menolak dan memalingkan muka. Namun, kondisi tersebut bila tidak kunjung membaik dan bayi Anda terus rewel bisa menjadi tanda ia tidak tertarik untuk makan dengan konsumsi susu formula.

4. Mengalami ruam popok

Ruam popok memang bukan permasalahan asing yang dialami oleh bayi. Akan tetapi, kondisi tersebut akan berbeda bila ruam popok terjadi terus-menerus bahkan akan terus muncul lagi.

Diketahui, bila salah satu kemungkinan penyebab ruam popok yakni bayi Anda alergi atau tidak cocok dengan bahan dalam susu formula yang Anda gunakan.

5. Warna feses yang tidak biasa

Selain muntah, ciri-ciri bayi alergi atau tidak cocok susu formula adalah perubahan warna pada feses. Feses atau pup bayi yang berubah warna setiap saat sering menjadi penyebab kekhawatiran kebanyakan orangtua.

Bayi yang diberi susu formula yang mengandung suplemen zat besi atau sulfat akan memiliki feses berwarna hijau tua. Kendati begitu, kotoran bayi yang berwarna hijau tua sering kali dianggap normal.

Namun, jika Anda melihat tanda feses bayi warna hijau disertai diare atau demam yang diduga akibat tidak cocok minum susu formula, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak.

Ciri lain bayi tidak cocok susu formula yakni terdapat garis-garis berlendir warna hijau di feses bayi Anda. Kondisi tersebut bisa mengindikasikan adanya infeksi dalam sistem pencernaan si Kecil.

Sementara itu, melansir The Turkish Journal of Pediatric, bayi yang minum susu formula cenderung memiliki feses yang lebih keras lebih dibandingkan dengan bayi yang minum ASI.

Jika sudah begitu, Anda perlu memastikan lagi apakah pemberian susu formula kepada bayi masih perlu dilakukan. Terlebih lagi, bila bayi telah memerlihatkan tanda-tanda tidak cocok minum susu formula.

6. Berat badan bayi tidak bertambah

Secara medis, memberikan susu formula diperlukan untuk membantu bayi Anda tumbuh jika berat badannya masih mengkhawatirkan. Namun, jika berat badan si Kecil tidak kunjung bertambah atau justru malah menurun, mungkin ini ciri-ciri bayi Anda tidak cocok minum susu formula.

Sebelum berat badan bayi berkurang maupun pertumbuhannya melambat, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Hal terpenting yang harus diketahui adalah mengikuti petunjuk berapa banyak susu formula yang harus diberikan pada bayi. Ukur dengan hati-hati dan jangan pernah menambahkan air ke dalam susu formula. Anda juga harus mencuci tangan sebelum menyiapkannya untuk si Kecil.

Cara mengatasi bayi tidak cocok susu formula

Perhatikan jika bayi Anda selalu rewel atau menunjukkan tanda-tanda lain tidak cocok minum susu formula. Dokter mungkin akan menyarankan beberapa hal di bawah ini, terlebih jika anak Anda terbukti memiliki alergi terhadap kandungan susu formula.

1. Membaca label pada kemasan produk susu untuk memastikan tidak ada alergen atau kandungan yang memicu alergi.

2. Membatasi atau bahkan menghindari konsumsi makanan yang mengandung protein susu sapi, termasuk keju, yoghurt, dan mentega.

3. Melengkapi asupan kalsium dan vitamin yang terdapat dalam susu dengan minum suplemen.

4. Pastikan semua kebutuhan nutrisi si Kecil terpenuhi.

Perlu diingat untuk segera pergi ke dokter ketika anak Anda memperlihatkan ciri-ciri tidak cocok susu formula.

Dengan begitu, dokter akan mengidentifikasi penyebabnya dan mengganti susu formula jika diperlukan.

 

 

Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: hellosehat.com

Ruangan komen telah ditutup.