Jumat, 29 Maret 2024

233 Korban Banjir di Kudus Ngungsi di Balai Desa Jati Wetan, 12 di Antaranya Bayi

Vega Ma'arijil Ula
Minggu, 1 Januari 2023 16:31:13
Ratusan pengungsi menempati area Balai Desa Jati Wetan, Kudus. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)
Murianews, Kudus – Sebanyak 233 warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang terdampak banjir mengungsi di Balai Desa Jati Wetan, Minggu (1/1/2023). Dari jumlah tersebut 12 di antaranya diketahui masih bayi. Kepala Desa (Kades) Jati Wetan Agus Susanto mengatakan, jumlah pengungsi tersebut bertambah dibanding hari sebelumnya yang hanya terdapat 130 orang. Berdasarkan data yang ada 233 pengungsi itu berasal dari tiga dukuh di Desa Jati Wetan yakni Dukuh Gendok, Dukuh Barisan, dan Dukuh Tanggulangin yang terdiri dari beberapa kelompok usia. Di antaranya 12 bayi, 49 anak-anak, 26 remaja, 127 dewasa, dan 19 lansia. Baca: Terminal Kudus Terendam Banjir, Pantura Ikut Tersendat ”Para pengungsi mulai masuk sejak Sabtu (31/12/2022) kemarin. Awalnya hanya 130 orang, tapi saat ini bertambah menjadi 233 orang. Di sini (balai desa) maksimal hanya dapat menampung 500 orang,” katanya, Minggu (1/1/2023). Ia mengatakan, meski sudah ada ratusan warga yang ngungsi, namun masih ada warganya yang bertahan di rumah dengan beragam alasan. Mulai dari harta benda hingga ada anggota keluarga yang belum mau diungsikan. ”Karena itu, kalau banjir belum surut dan masih hujan terus, pengungsi diprediksi akan bertambah lagi,” sambungnya. Baca: DPRD Kudus Bikin Posko dan Dapur Umum untuk Korban Banjir Hingga saat ini, ketersediaan logistik masih cukup. Setiap pengungsi diberi makan tiga kali sehari. Sedangkan warga yang masih bertahan di rumah diberi pasokan dua kali sehari. Sementara itu, salah seorang pengungsi asal RT 1 RW 3, Dukuh Barisan, Desa Jati Wetan, Eva mengatakan dirinya ikut mengungsi karena air sudah masuk ke area rumahnya. Tinggi airnya yakni mencapai sepinggang. ”Airnya mencapai 60 sentimeter. Masuk sampai ke area dapur. Kalau untuk barang-barang kami evakuasi,” ujarnya. https://youtu.be/x56qtzIW3Ng Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar