Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Bantuan Logistik untuk Karimunjawa Jepara Dikirim

Bantuan Logistik untuk Karimunjawa Jepara Dikirim
Truk BPBD Jepara mengangkut logistik yang akan dikirim ke Karimunjawa. (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)

Murianews, Jepara – Bantuan logistik dan sembako untuk warga Karimunjawa mulai dikirimkan. Logistik yang dikirimkan berupa 4 ton beras, 2 ton telur ayam, dan 5200 paket sembako.

Sejumlah bantuan itu dari Pemkab Jepara, PMI Jepara, dan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI. Bantuan-bantuan itu dihumpun di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang sebelum dikirim ke Karimunjawa.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan, bantuan-bantuan itu nantinya dikirim bersamaan dengan pemulangan ratusan warga Karimunjawa ke kampung halamannya.

Rencananya, bantuan dan warga Karimunjawa itu diberangkatkan pukul 23.00 WIB, Jumat (30/12/2022). Diperkirakan, bantuan dan ratusan warga Karimunjawa tiba di Pelabuhan Legon Bajak Desa Kemujan, Karimunjawa pada Sabtu (31/12/2022) pagi hari.

’’Besok, setibanya di Karimunjawa akan langsung kami bagikan. Bersama gubernur Jawa Tengah dan Kemenhub,’’ terang Edy, di Pendapa RA Kartini Jepara.

Baca: 201 Warga Karimunjawa yang Tertahan di Jepara Diantar Pulang

Setibanya di Karimunjawa, rencananya, logistik tersebut langsung dibagikan merata ke seluruh warga Karimunjawa.

’’Kita berharap logistik ini bisa meringankan beban masyarakat Karimunjawa. Sambil menunggu cuaca membaik dan kapal pengangkut logistik dari Jepara bisa berlayar lagi ke sana,’’ ujar Edy.

Diketahui, cuaca buruk membuat pasokan logistik ke Karimunjawa minim. Kondisi itu membuat harga sembako di sana melesat tinggi.

Informasi yang dihimpun, harga telur ayam di sana mencapai Rp 40 ribu per kilogram dan cabai seharga Rp 80 ribu per kilogram. Sementara sayur-mayur masih sulit ditemui. Sedangkan, beras dirasa masih cukup untuk sepekan ke depan.

Bantuan logistik yang dikirimkan itu merupakan yang pertama masuk ke Karimunjawa setelah peristiwa tertahannya ratusan wisatawan di sana selama sepekan lalu.

Sebelumnya, ada beberapa warga Karimunjawa yang nekat mengambil logistik ke Jepara dengan kapal kecil. Beruntung, kapal itu bisa mendarat kembali di Karimunjawa dengan selamat.

Hanya saja, sampai saat ini masyarakat Karimunjawa masih krisis BBM. Jenis pertalite dan pertamax sudah habis sepekan lebih. Di sisi lain, pihak Pertamina masih belum berani menyeberangkan kapalnya karena cuaca buruk dan gelombang belum bersahabat.

 

Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.