Hoaks Diprediksi Meningkat Jelang Pemilu, KPU Pati: Perlu Peran Pers

Murianews, Pati – Hoaks diprediksi meningkat menjelang Pemilu 2024 nanti. Peranan pers pun diperlukan untuk menangkal berita bohong itu.
Pernyataan itu disampaikan Komisariat KPU Pati Haryono di acara Media Gathering di Resto Winong 57. Sejumlah anggota PWI Pati dan anggota Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Muria Raya hadir dalam acara ini.
Di Kesempatan itu, Haryono mengimbau masyarakat untuk tak mudah percaya dengan berita-berita yang tidak jelas. Mereka diminta mencari informasi dari media mainstream yang melakukan proses jurnalistik dengan baik.
’’Menjelang Pemilu, hoaks biasanya meningkat. Kita berharap ada mengonter informasi yang tidak benar itu. Hoaks bisa kita lawan bersama-sama,’’ ujar dia, Jumat (30/12/2022).
Baca: Tiga Desa di Dukuhseti Pati Kembali Diterjang Banjir
Haryono juga meminta media untuk hadir mengawasi Pemilu 2024. Mengingat selain Pemilu serentak, Pilkada serentak juga digelar pada tahun 2024 itu. Perlu pengawas media sehingga Pemilu dan Pilkada berjalan dengan sesuai aturan.
’’Rebutan kekuasaan kalau tidak ada aturan mainnya akan menjadi bar-bar. Maka mekanisme perebutan kekuasaan diatur. Semoga pers hadir menjangkau informasi ke lapisan masyarakat dengan membawa kualitas informasi yang baik,’’ tutur dia.
Ketua PWI Kabupaten Pati Noor Effendi menambahkan, wartawan dalam kerja jurnalistiknya diharapkan selalu objektif dan tidak ada keberpihakan. Mengingat jurnalis mempunyai kode etik yang harus dipegang.
Menurutnya, keberpihakan jurnalistik hanya kepada khalayak atau kebaikan masyarakat umum. Maka dari itu, jurnalis juga mempunyai tanggungjawab untuk melawan hoaks yang diprediksi meningkat menjelang Pemilu 2024.
’’Kita menjadi garda terdepan untuk mengurangi hoaks. Kalau masyarakat terkena dengan hoaks, kita juga dirugikan dengan kepercayaan publik ikut menurun. Maka edia mainstream harus bergerak menambah fungsinya sebagai media konfirmasi,’’ pungkas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi
Ruangan komen telah ditutup.