Catat! Diabetes Bisa Sebabkan Katarak, Begini Penjelasannya
Murianews
Kamis, 29 Desember 2022 10:36:11
Murianews, Kudus – Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Jika diabetes tidak dikontrol dan ditangani dengan baik, dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit.
Oleh sebab itu, penting sekali mengetahui gejala umum diabetes sejak dini. Dengan demikian, penyakit ini bisa ditangani dengan tepat agar terhindar dari komplikasi yang membahayakan penderita diabetes.
Baca juga: Mana yang Lebih Bahaya antara Penyakit Diabetes Tipe 1 dan 2? Ini Jawabannya
Diabetes melitus adalah sebuah penyakit pada metabolik yang disebabkan oleh kadar gula darah dari masalah sekresi insulin. Umumnya, kadar glukosa darah dikontrol dengan ketat oleh hormon yang diproduksi oleh pankreas atau disebut insulin.
Banyak orang yang beranggapan jika diabetes bisa mengakibatkan penyakit lainnya. Salah satunya adalah penyakit katarak.
Melansir dari Halodoc, Rabu (28/12/2022), penyakit katarak yang sering dialami lansia ini terjadi karena perubahan struktur lensa mata. Lensa manusia bekerja layaknya lensa kamera, yaitu memfokuskan cahaya ke retina yang terletak di belakang mata.
Setelah fokus, retina merekam gambar dan mengirimkannya ke otak. Lensa juga bekerja untuk menyesuaikan fokus, sehingga bisa melihat segala sesuatunya dengan jelas.
Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa katarak sering dialami oleh lansia. Pada dasarnya, lensa mata terbentuk dari sebagian besar air dan protein. Seiring bertambahnya usia, protein ini mulai menggumpal dan memburamkan mata. Namun, penyebab katarak tidak hanya faktor usia saja. Beberapa kondisi penyakit, seperti diabetes ternyata juga bisa menyebabkan katarak.
Alasan Diabetes Bisa Menyebabkan Katarak
Ketika seseorang mengalami diabetes, penumpukan gula akibat penyakit ini mempengaruhi lensa mata. Sorbitol, yakni gula yang terbentuk dari glukosa dapat menumpuk dan menimbulkan komplikasi, termasuk katarak. Sorbitol membentuk awan keruh yang menutupi lensa, sehingga penglihatan pengidap diabetes menjadi buram.
Kondisi ini juga dapat memburuk apabila ditunjang bersama sejumlah kebiasaan, seperti merokok dan minum-minuman alkohol. Individu yang punya riwayat keluarga diabetes juga berpeluang tinggi mendapatkannya. Sebaiknya, lakukan pemeriksaan rutin untuk mengontrol gula darah.
Gejala yang Dialami Pengidap Katarak
Katarak biasanya berkembang secara perlahan dan tidak langsung mengganggu fungsi mata. Seiring berjalannya waktu, katarak berkembang sampai pengidapnya sulit melihat dengan jelas. Bahkan, sejumlah pengidap mungkin tidak sepenuhnya menyadari adanya perubahan penglihatan. Setelah mata semakin buram, baru muncul gejala yang disadari. Gejalanya berupa:
- Penglihatan buram, berawan, atau berkabut;
- Penglihatan kabur;
- Terdapat bintik dalam penglihatan;
- Sensitif terhadap cahaya terang;
- Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu;
- Penglihatan menguning.
- Melakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk mendeteksi katarak dan masalah mata pada tahap awal;
- Berhenti merokok;
- Mengurangi konsumsi alkohol;
- Memakai kacamata hitam untuk menghalangi sinar UVB saat di luar ruangan;
- Menjaga berat badan ideal dengan rutin berolahraga;
- Mengurangi asupan kalori dari makanan berlemak dan bergula tinggi.;
- Ubah pola makan menjadi lebih sehat dengan banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.