Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut pada Pengidap Diabetes

Murianews, Kudus – Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Jika diabetes tidak dikontrol dan ditangani dengan baik, dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit.
Oleh sebab itu, penting sekali mengetahui gejala umum diabetes sejak dini. Dengan demikian, penyakit ini bisa ditangani dengan tepat agar terhindar dari komplikasi yang membahayakan penderita diabetes.
Baca juga: Ini Berbagai Pilihan Obat Diabetes yang Biasa Diresepkan Dokter
Melansir dari Halodoc, Selasa (27/12/2022), diabetes melitus adalah sebuah penyakit pada metabolik yang disebabkan oleh kadar gula darah dari masalah sekresi insulin. Umumnya, kadar glukosa darah dikontrol dengan ketat oleh hormon yang diproduksi oleh pankreas atau disebut insulin.
Penyakit diabetes tidak hanya menyebabkan naiknya kadar gula dalam darah, tetapi juga bisa memicu bau mulut. Bukan tanpa alasan, ternyata ada hal-hal yang bisa menyebabkan pengidap diabetes mengalami hal ini.
Sebelumnya perlu diketahui, diabetes bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada pembuluh darah. Kerusakan pada pembuluh darah bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk gusi. Hal itu yang kemudian meningkatkan risiko pengidap diabetes mengalami gangguan pada gusi atau peradangan pada gusi. Saat gusi mengalami peradangan, bakteri bisa masuk dan menyerang jaringan serta tulang yang mendukung gigi. Selain itu, peradangan pada gusi atau mulut juga akan menyebabkan bau mulut.
Penyebab Bau Mulut pada Pengidap Diabetes
Tidak semua orang yang mengidap diabetes akan mengalami bau mulut, tetapi risikonya lebih tinggi. Penyakit kronis tersebut menyebabkan gusi tidak mendapat pasokan darah yang cukup, sehingga bagian ini menjadi lemah dan lebih rentan terhadap infeksi. Pada pengidap diabetes, kadar glukosa di mulut pun akan meningkat sehingga mendorong pertumbuhan bakteri, infeksi, serta napas berbau.
Selain bau mulut, diabetes juga bisa memicu gangguan lain pada area gusi, gigi, dan mulut. Kondisi ini bisa menyebabkan gusi berwarna merah, gusi terasa lembut, mudah berdarah, gusi lebih sensitif, serta posisi gusi terasa surut atau sedikit menurun ke bawah, sehingga gigi jadi lebih terlihat. Kondisi ini sama sekali tidak boleh dibiarkan karena infeksi pada gusi bisa memicu dampak yang lebih parah dari bau mulut.
Bau mulut pada pengidap diabetes juga bisa terjadi karena adanya gangguan insulin. Orang yang mengidap penyakit ini memang tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan insulin. Padahal, tubuh manusia membutuhkan cukup insulin sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi. Pada pengidap diabetes, tubuh kemudian beralih membakar lemak.
Pembakaran lemak tubuh kemudian menghasilkan keton. Sayangnya, proses pembakaran lemak dalam tubuh ini seringnya menghasilkan dampak berupa napas berbau. Kondisi ini dikenal dengan istilah ketoasidosis diabetik (DKA). Selain bau mulut, kondisi ini juga ditandai dengan frekuensi buang air kecil yang lebih tinggi, sakit perut, mual dan muntah, sesak atau sulit bernapas, merasa linglung, pusing, serta kadar gula dalam darah tinggi.
Kabar buruknya, DKA adalah kondisi yang berbahaya sehingga tidak boleh diabaikan begitu saja. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang mengidap penyakit diabetes tipe 1 dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol. Segera lakukan pemeriksaan atau hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat serta menghindari kondisi yang lebih buruk.
Cara Mencegah Bau Mulut
Bau mulut pada pengidap diabetes bisa dicegah dengan menjalani pola hidup sehat. Orang dengan kondisi ini disarankan untuk mengonsumsi jenis makanan yang sehat serta rutin berolahraga. Agar risiko bau mulut menurun, cobalah untuk mengurangi asupan karbohidrat berlebih dan perbanyak konsumsi makanan yang kaya kandungan serat dan protein.
Selain itu, pastikan untuk menjaga kebersihan gigi dengan baik, yaitu rutin sikat gigi setidaknya dua kali dalam sehari. Banyak minum air putih juga bisa membantu menghindari risiko bau mulut pada pengidap diabetes sehingga mulut dan tenggorokan tidak kering. Hindari merokok dan menjaga kadar gula tetap normal juga bisa membantu mengurangi risiko bau mulut pada pengidap diabetes.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com
Ruangan komen telah ditutup.