Murianews, Kudus – Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Jika diabetes tidak dikontrol dan ditangani dengan baik, dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit.
Oleh sebab itu, penting sekali mengetahui gejala umum diabetes sejak dini. Dengan demikian, penyakit ini bisa ditangani dengan tepat agar terhindar dari komplikasi yang membahayakan penderita diabetes.
Baca juga: Mana yang Lebih Bahaya antara Penyakit Diabetes Tipe 1 dan 2? Ini Jawabannya
Melansir dari Halodoc, Minggu (25/12/2022), diabetes melitus adalah sebuah penyakit pada metabolik yang disebabkan oleh kadar gula darah dari masalah sekresi insulin. Umumnya, kadar glukosa darah dikontrol dengan ketat oleh hormon yang diproduksi oleh pankreas atau disebut insulin.
Diabetes disebut-sebut menjadi salah satu penyakit yang dapat terjadi seumur hidup. Seseorang yang mengidapnya mungkin perlu mengonsumsi obat secara rutin dan benar-benar menjaga pola hidup sehat.
Jika tidak, beberapa dampak buruk dapat dirasakan, termasuk juga penyakit kulit. Namun, penyakit kulit apa saja yang rentan terjadi akibat diabetes?
Diabetes adalah penyakit yang dapat menyerang setiap bagian tubuh, termasuk juga kulit. Banyak orang yang mengidap gangguan ini mengalami masalah pada kulit jika tidak menjaga pola hidup sehat sehari-harinya. Bahkan, hal ini dapat menjadi gejala paling awal saat seseorang mengalami diabetes sebelum mendapatkan diagnosis pasti. Memang tidak mudah untuk mendeteksinya karena kondisi kulit ini dapat menyerang semua orang.
Maka dari itu, setiap orang harus tahu beberapa penyakit kulit yang rentan terjadi saat mengidap diabetes. Dengan begitu, penanganan dini dapat segera dilakukan setelah dipastikan jika benar masalah kulit tersebut, akibat gangguan yang berhubungan dengan kadar gula di dalam tubuh ini. Berikut ini beberapa penyakit kulit tersebut:
1. Acanthosis Nigricans
Acanthosis nigricans adalah salah satu penyakit kulit yang rentan terjadi akibat diabetes. Gangguan ini dapat menyebabkan penggelapan dan penebalan pada area kulit yang terserang.
Terkadang, area kulit dapat berubah menjadi warna cokelat dan sedikit menonjol. Beberapa area yang rentan mengalami masalah ini, antara lain sisi leher, ketiak, selangkangan, tangan, siku, dan lutut. Tidak hanya diabetes, beberapa kondisi lainnya juga dapat menyebabkan penyakit kulit ini.
2. Reaksi Alergi
Seseorang dengan penyakit diabetes juga rentan mengalami penyakit kulit berupa reaksi alergi. Beberapa penyebabnya dapat disebabkan oleh makanan, serangga, dan obat-obatan. Hal ini mampu menimbulkan ruam dan/atau benjolan pada kulit. Jika kamu mengalami reaksi alergi, terutama akibat obat, ada baiknya memeriksakan diri meski berhubungan dengan diabetes atau tidak. Jika dibiarkan, hal ini mungkin saja menimbulkan bahaya.
3. Dermopati Diabetes
Penyakit kulit lainnya yang dapat disebabkan oleh diabetes adalah dermopati. Diabetes dapat memengaruhi pembuluh darah kecil pada tubuh yang memasok darah ke kulit.
Gangguan ini dapat menimbulkan bercak bersisik dengan warna coklat muda atau merah dan kerap terjadi di bagian depan kaki. Saat terjadi, gangguan ini tidak menimbulkan rasa sakit, melepuh, hingga gatal, meski tidak pengobatan mungkin tidak diperlukan.
4. Vitiligo
Diabetes juga dapat menyebabkan vitiligo, yaitu gangguan yang memengaruhi pewarnaan kulit. Penyakit kulit ini terjadi akibat hancurnya sel-sel penghasil pigmen (pengontrol warna kulit), sehingga menimbulkan bercak-bercak kulit dan mengubah warnanya.
Bagian tubuh yang rentan mengalami masalah ini adalah siku, lutut, tangan, dan di sekitar wajah. Maka dari itu, pengidap diabetes dianjurkan untuk menggunakan tabir surya untuk mencegah sengatan matahari pada kulit.
Itulah beberapa penyakit kulit akibat diabetes yang terbilang rentan untuk terjadi. Jika kamu mengalami salah satu dari gangguan yang disebutkan, ada baiknya untuk memeriksakan diri.
Diabetes yang diatasi sejak dini dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi berbahaya dan juga gejala-gejalanya. Pengobatan dini juga sangat penting untuk menentukan seberapa parah diabetes dapat mengganggu kehidupan.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com
Ruangan komen telah ditutup.