Kamis, 28 Maret 2024

Sebanyak 34 Rumah Warga Karangasem Bali Rusak Pascagempa M5,2

Murianews
Rabu, 14 Desember 2022 23:44:46
Foto: Kondisi salah satu rumah rusak akibat gempa di Karangasem (bnpb.go.id)
Murianews, Karangasem – Sebanyak 34 rumah warga di Karangasem, Bali, mengalami kerusakan yang dipicu fenomena geologi pada Selasa (13/12/2022), pukul 20.38 waktu setempat. Hal itu berdasarkan pemutakhiran data dampak gempa bumi magnitudo (M)5,2 yang dilakukan BPBD Kabupaten Karangasem hingga Rabu (14/12/2022), pukul 06.00 WIB. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, sebaran kerusakan rumah warga teridentifikasi di beberapa kecamatan. Antara lain Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Rendang dan Bebandem. Baca juga: Ratusan Bangunan Rusak dan 70 Rumah di Bali Hancur Usai Diguncang Gempa Selain kerusakan, BPBD Kabupaten Karangasem juga melaporkan dua warga mengalami luka-luka akibat peristiwa yang dipicu gempa dengan pusat 23 km timur laut Karangasem. Salah satu korban luka-luka akibat terkena air panas karena panik saat gempa. ”Kedua warga tersebut telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Karangasem,” jelasnya, dikutip dari laman BNPB. Hingga hari ini, petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi terdampak. Gempa susulan atau aftershock termonitor sebanyak 21 kali dengan magnitudo terbesar 4,5. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thurst. Dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik. Guncangan gempa yang dirasakan warga Karangasem, Provinsi Bali, juga dirasakan warga di kabupaten lain, bahkan hingga mereka yang berada di Nusa Tenggara Barat. BMKG merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III – IV MMI, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng dan Lombok Timur II MMI. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa. Peristiwa ini tidak dapat dideteksi dengan pasti dan dapat terjadi setiap saat. Warga yang wilayahnya berada di sekitar episenter gempa dapat melakukan pengecekan kondisi rumah sebelum memasukinya kembali. Pascagempa Karangasem ini, BNPB dan BPBD Provinsi Bali terus berkoordinasi dan memonitor BPBD di wilayah terdampak.   Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: bnpb.go.id

Baca Juga

Komentar