Jumat, 29 Maret 2024

Mepet Proyek Tol, ODCB Lingga Patok di Klaten Ini Bakal Dipagari dan Dilestarikan

Murianews
Rabu, 14 Desember 2022 14:09:09
Foto: ODCB berupa batu lingga patok di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten (detik.com/achmad Syauqi)
Murianews, Klaten – Upaya melindungi objek diduga cagar budaya (ODCB) di area persawahan Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten bakal dimaksimalkan. Pasalnya, ODCB berupa batu lingga patok itu lokasinya mepet atau dekat sekali dengan proyek jalan tol Solo-Jogja. Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Brangkal Muh. Fauzan menjelaskan, sejak dulu batu lingga patok itu berada di lokasi saat ini. Awalnya, kawasan batu lingga patok yang berada di tanah kas desa tersebut bakal diterjang proyek pembangunan tol. Hingga akhirnya lokasi rencana pembangunan tol bergeser ke sisi timur dari lokasi batu lingga tersebut. ”Mungkin di lokasi pertama di sana wilayah di Karanganom banyak bangunan yang akan diterjang tol akhirnya bergeser,” kata Fauzan, dilansir dari Solopos.com, Rabu (14/12/2022). Baca juga: Sepuluh Remaja di Klaten Diamankan Polisi, Diduga Pelaku Vandalisme di Dinding Proyek Tol Fauzan menjelaskan, oleh warga setempat batu lingga patok itu dikenal dengan nama Tugu Manten. Ada kepercayaan dari sebagian warga setempat dan masih diyakini secara turun temurun soal larangan calon pengantin melintas jalan di dekat batu lingga patok itu. Fauzan tak tahu persis alasan larangan tersebut. Batu lingga patok itu berada di area persawahan di tepi ruas jalan penghubung antar kampung. Lingga patok itu memilik bentuk kubus pada bagian dasar, kemudian segi delapan, dan bagian atas berbentuk silinder. Total tinggi lingga patok itu 98 sentimeter. Ketinggian itu berdasarkan hasil penggalian yang dilakukan pekerja bersama pemerintah desa, Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Polsek Karanganom, serta Komunitas Penggiat Cagar Budaya (KPCB) Klaten, Selasa (13/12/2022). Sebagian batu lingga patok itu sebelumnya terkubur tanah. Batu lingga itu berjarak sekitar 30 sentimeter dari proyek tol jalan raya Jogja-Solo. Saat ini, proyek pembangunan tol di wilayah Brangkal masih berlangsung. Guna melindungi ODCB yang sudah ada di tempat itu selama berabad-abad, pemerintah desa setempat memberi pagar. Tujuannya sebagai bentuk perlindungan dan pelestarian ODCB yang bakal bersebelahan dengan jalan tol Solo-Jogja. Ketua KPCB Klaten, Wisnu Hendrata, mengatakan pemagaran ODCB itu dilakukan pemerintah desa. Dia berharap dari pihak pelaksana proyek tol berhati-hati ketika melakukan penggalian di sekitar kawasan Brangkal. Hal itu dimaksudkan agar tak merusak ODCB yang dimungkinkan masih ada di sekitar kawasan tersebut.       Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: solopos.com

Baca Juga

Komentar