Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Jembatan Apung Setrowaru Penghubung Kudus-Demak Bisa jadi Potensi Wisata

Warga berfoto di jembatan apung Setrowaru yang saat ini sudah bisa dilintasi. (Murianews/Yuda Auliya Rahman)

Murianews, Kudus – Jembatan Apung Setrowaru yang menghubungkan antara Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, dan Desa Kedungwaru Lor, Kecamatan Karanganyar, Demak disebut bisa jadi potensi lokasi wisata baru.

Apalagi banyak masyarakat dari luar desa yang penasaran dan berdatangan hanya sekadar melihat jembatan apung yang sudah diresmikan pada Senin (12/12/2022).

Kepala Desa Setrokalangan, Didik Handono mengatakan, adanya pembangunan Jembatan Setrowaru juga bisa menjadikan prospek bagus untuk dikembangkan menjadi tempat wisata.

Terlebih dalam pantauannya mulai sebelum jadipun setiap sore atau libur sudah ada pengunjung luar desa yang berdatangan dan ingin tahu. Di lokasi sekitar jembatan tersebut masyarakat bisa berjualan dagangan seperti makanan, minuman, atau yang lain.

Terlebih, Jembatan Setrowaru ini bukan hanya unik saja dengan sistem drum yang ditata mengapung di atas air di Sungai Wulan. Namun juga, dicat warna-warni untuk memperindah desain jembatan.

Baca: Ini Tarif Melintas Jembatan Apung Kudus-Demak, Pelajar Gratis

Kemudian, ada sejumlah lampu yang sudah terpasang di tiang yang akan hidup menerangi jembatan tersebut saat malam hari.

”Otomatis bisa berdampak positif bagi perekonomian di desa kami. Prospeknya juga bagus untuk jadi wisata,” katanya, Selasa (13/12/2022).

Lebih lanjut, ia menyebut sangat bersyukur adanya jembatan apung yang dibangun oleh investor itu.

Baca: Setrowaru, Jembatan Apung Penghubung Kudus-Demak Sudah Bisa Dilewati

Apalagi Jembatan Setrowaru ini bukan hanya bisa membantu mobilisasi pekerja dari Demak saja, melainkan bisa membantu akses warga Setrokalangan yang akan menuju ke Demak menjadi lebih dekat.

”Perjalanan warga kami yang ingin ke Demak bisa lebih efektif, hemat tenaga ataupun biaya,” ujarnya.

Sebagai informasi, bagi masyarakat yang ingin melewati jembatan dengan luas 2,5 meter dan panjang 70 meter ini, harus menyiapkan uang Rp 2 ribu untuk sekali melintas. Jembatan apung itu hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.

 

Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha

Ruangan komen telah ditutup.