Monumen Jenderal Ahmad Yani di Kudus Jadi Saksi Bisu Aksi G30S/PKI
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 10 Desember 2022 13:02:37
Murianews, Kudus – Monumen Jenderal Ahmad Yani di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kudus, Jawa Tengah, mempunyai cerita sejarah di balik berdirinya. Hal ini berkaitan dengan aksi G30S/PKI di Kota Kretek.
Murianews menghimpun data dari buku Peninggalan Sejarah dan Purbakala Kabupaten Kudus edisi revisi tahun 2008. Buku tersebut diterbitkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kudus.
Pada buku itu dijelaskan, Monumen Jenderal Ahmad Yani terletak di Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
”Monumen tersebut memiliki Panjang 1,38 meter, lebar 1,38 meter dan tinggi 5 meter. Patung Ahmad Yani tersebut berdiri di atas landasan segi empat berbahan dasar semen dengan kerangka besi," tulis buku tersebut.
Dijelaskan di buku tersebut, patung itu didirikan di atas lokasi pencegatan terhadap Panglima Kodam Mayor Jenderal Suryo Sumpeno oleh pendukung PKI. Tetapi dapat digagalkan sehingga Mayjen Suryo Sumpeno selamat.
Baca: Rumahnya Habis Dibedah, Mantan Pengawal Jenderal A Yani Ini Bungah Dikunjungi Gubernur
Dari peristiwa tersebut, dibuatlah monument. Dipilih sosok Jenderal Ahmad Yani, sebagai Pahlawan Revolusi yang gugur dalam aksi G30S/PKI. Tujuannya agar semangat dan jasa tersebut dilanjutkan oleh generasi penerus, khususnya para prajurit TNI.
Monumen ini melambangkan kesetiaan terhadap Sumpah dan Janji prajurit agar masyarakat mengenal isi dari sumpah dan janji tentara RI. Monumen tersebut dibangun atas prakarsa Purn. Lisiyah Bc. Hk dan dilaksanakan oleh Akhlis WSP dkk," imbuh penjelasan di buku tersebut.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha