Jumat, 29 Maret 2024

Kementerian ESDM Setop Operasional Tambang Batu Bara Sawahlunto

Murianews
Jumat, 9 Desember 2022 21:19:31
Proses evakuasi korban ledakan tambang batu bara di Sawahlunto (Dok. Kementerian ESDM)
Murianews, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyetop sementara operasional tambang batu bara PT Nusa Alam Lestari di Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini menyusul telah terjadinya ledakan yang menewaskan 10 orang pekerja. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Ridwan Djamaluddin mengatakan, seluruh kegiatan operasional dihentikan sementara sampai hasil investigasi ditindaklanjuti dan kegiatan operasional dapat dilaksanakan dengan aman. ”Seluruh kegiatan operasional di site PT Nusa Alam Lestari sudah dihentikan sementara, sampai hasil investigasi kecelakaan tambang berakibat mati telah seluruhnya ditindaklanjuti,” jelas Ridwan dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Jumat (9/12/2022). Baca: 10 Korban Ditemukan Meninggal Akibat Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto Dalam penjelasannya, kegiatan operasional dapat dilaksanakan dengan aman dan selamat sesuai dengan Surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara nomor 06.E/37.04/DJB/2019 tanggal 15 Agustus 2019 perihal Surat Edaran Kewajiban Perusahaan terkait Tindak Lanjut Kecelakaan Tambang Berakibat Mati. Terkait kecelakaan ini, empat orang tim inspektur tambang Kementerian ESDM diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan awal hingga investigasi. ”Empat orang Tim Inspektur Tambang telah tiba di lokasi ledakan untuk melakukan pemeriksaan awal, koordinasi evakuasi korban, dan melaksanakan investigasi terhadap kejadian ledakan tersebut. Penyebab ledakan akan diinvestigasi lebih lanjut oleh Inspektur Tambang,” terangnya. Baca: Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak, 6 Orang Meninggal Dunia  Ridwan mengatakan, ledakan itu terjadi pada lubang nomor DC 02 tambang batu bara bawah tanah PT Nusa Alam Lestari pada hari ini pukul 08.50 WIB. Ledakan terjadi pada awal shift kerja di mana sudah terdapat 14 orang pekerja tambang yang berada di lubang tambang. Pada pukul 17.50 WIB proses evakuasi sudah berhasil dilakukan terhadap 14 orang tersebut, di mana 3 orang pekerja tambang mengalami luka ringan, 1 orang pekerja tambang mengalami luka bakar dan sudah dilakukan penanganan di RSUD Kota Sawahlunto. Kemudian 10 orang pekerja tambang dinyatakan meninggal dunia.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Cholis Anwar Sumber: Kementerian ESDM

Baca Juga

Komentar