Jumat, 29 Maret 2024

Nyaris Putus Sekolah, Cah Kudus Lulusan SMKN Jateng Ini Kini Kerja di Panasonic Jepang

Anggara Jiwandhana
Jumat, 9 Desember 2022 20:04:41
Rafli Saputro. (Istimewa)
Murianews, Kudus – Namanya adalah Rafli Saputro (25). Anak kampung dari Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini kini bisa bekerja di Negara Jepang. Padahal sebelumnya, dia hampir putus sekolah karena keluarganya tak punya biaya untuk membiayainya kuliah. Namun, berkat SMKN Jateng yang merupakan gagasan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dia kini bisa mengubah nasibnya, bahkan juga keluarganya. Ia sebelumnya sekolah di SMKN Jateng kampus Pati. Ini diketahui dari kisahnya yang dibagikan di akun Instagramnya @rafliprakoso22 pada Rabu 7 Desember 2022 lalu. Rafli, menjelaskan segalanya di sana. Dari postingan itu, dia mengatakan jangankan berkeinginan, bercita-cita kerja dan hidup di Jepang saja dia tidak punya. Rafli sadar diri dan berkaca, perekonomian keluarganya yang sangat sederhana, mustahil bisa mengantarnya ke Jepang. Bahkan untuk meneruskan ke jenjang sekolah menengah atas pun dia mengaku sempat bingung dan nyaris putus sekolah. Dia kemudian bercerita tentang satu asa di mana dia dapat kesempatan bersekolah gratis di SMKN Jateng kampus Pati. Kemudian setelah lulus, dia diterima bekerja di ITAX, perusahaan Panasonic di Jepang dan sudah tiga tahun ini berjalan. Baca: Fajar yang Viral Kirim Surat ke Ganjar Tak Ikut Wisuda SMKN Jateng, Ternyata… Sebagai anak seorang buruh, Rafli tak pernah membayangkan bisa bekerja di luar negeri dan menerima gaji serta fasilitas kerja yang luar biasa. Ia mengatakan tak mungkin bisa seperti itu tanpa SMKN Boarding School Jateng. Bagi dia, dari SMKN Jateng jadi awal pengembaraan hidupnya di Negeri Sakura, Jepang. ”Sebuah sekolah yang dibangun Bapak Gubernur Ganjar Pranowo, yang khususnya untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu seperti saya. Enggak menyangka banget bisa bekerja di luar negeri, apalagi di perusahaan ternama,” kata dia yang nampak mengayuh sepeda dan memperlihatkan kanan-kiri tempat tinggalnya di Jepang. Rafli pun kembali mengucap syukur karena bisa bersekolah di SMKN Jateng. Menurutnya, dia mungkin hanya akan jadi lulusan SMP jika tidak ada SMKN Jateng. Sebab, ayahnya tak mampu membiayai sekolah. ”Tanpa sekolah ini mungkin saya hanya jadi kuli dengan gaji pas-pasan. Tapi alhamdulillah, di SMKN Jateng yang semua ada di sini, masa depan kami cerah,” ucapnya. Rafli mengaku tak pernah kesulitan mencari kerja, hingga kini ia bekerja di Jepang. Bahkan di usianya yang 25 tahun itu, Rafli telah menopang ekonomi keluarganya. Lewat video itu, kata Rafli, ia menitipkan rindunya untuk orang tua tercinta. Serta teman-teman sekolahnya yang juga telah bekerja di berbagai perusahaan. ”Dan tentu saja untuk Pak Ganjar. Matur nuwun pak, sudah membuat sekolah yang mengubah hidup saya dan keluarga saya selamanya. Matur nuwun juga untuk bapak ibu guru SMK Jateng, panjenengan luar biasa,” tutur Rafli sambil berpamitan untuk mulai bekerja.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar