Selasa, 19 Maret 2024

Vaksinasi PMK di Jateng Capai 84 Persen dari Total Vaksin yang Diterima

Murianews
Rabu, 7 Desember 2022 23:28:17
Foto: Kegiatan Bimbingan Teknis Lanjutan Fasilitator Penanganan PMK, di Hotel Novotel, Rabu (7/12/2022) (jatengprov.go.id)
Murianews, Semarang – Capaian vaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Jawa Tengah sudah cukup tinggi. Di mana, hingga memasuki akhir tahun 2022, capaiannya sudah sebesar 84 persen dari vaksin yang diterima. Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, setelah membuka kegiatan Bimbingan Teknis Lanjutan Fasilitator Penanganan PMK, di Hotel Novotel, Rabu (7/12/2022). Sekda menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen segera menindaklanjuti vaksinasi bagi hewan ternak, setiap kali ada dropping vaksin dari pemerintah pusat. ”Ini juga kita alhamdulillah ada teman-teman fasilitator, dari TNI maupun dari Polri, dari teman-teman kabupaten/ kota, memang kita mengakselerasi capaian vaksinnya,” tutur Sumarno. Baca juga: Zona Merah PMK di Grobogan Tinggal Tiga Kecamatan Jumlah vaksinasi mencapai 1.008.024 dosis, per 5 Desember 2022. Capaian vaksinasi itu dibarengi dengan tren penurunan jumlah kasus PMK. Dimana, sampai 5 Desember 2022, jumlah ternak positif PMK dan kondisinya membaik sebanyak 51.400 ekor. Untuk hewan yang ternak yang masih positif PMK sebanyak 10.496 ekor, dan yang mati 769 ekor. ”Kalau indikatornya sudah kelihatan dari penambahannya (kasus ternak yang terjangkit PMK), penambahannya kan sudah turun jauh sekali. Tiap hari bahkan hanya dua ekor ternak. Jadi penambahannya sudah jauh dibanding dengan ada vaksin, sudah jauh sekali,” tuturnya. Di samping intens melakukan vaksinasi, pencegahan juga dilakukan dengan berbagai upaya lain. Antara lain membuat posko kesehatan hewan di pintu-pintu masuk perbatasan, bekerja sama dengan Polda Jateng untuk melakukan kontrol pada lalu lintas hewan ternak, membuat gerakan Jogo Ternak, dan melakukan penyemprotan kandang dan lingkungan sekitar (biosecurity) dan biosafety bagi petugas lapangan untuk meminimalisasi penyebaran PMK.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: jatengprov.go.id

Baca Juga

Komentar