Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Piala Dunia 2022

Luis Enrique Gagal Sungguhkan ‘Pertunjukan’

Luis Enrique

Luis Enrique gagal sugguhkan ‘pertunjukan’. Permainan timnya dinilai membosankan. (facebook.com/search/top)

Murianews, Doha – Luis Erique gagal sugguhkan ‘pertunjukan’ di Piala Dunia 2022, bersama Spanyol. Pelatih asal Catalonia ini, kini menjadi ‘bulan-bulanan’ media Spanyol, setelah timnya kalah dari Maroko.

Spayol tersingkir di 16 Besar setelah kalah adu pinalti dari Maroko, di Stadio Education City, Rabu (7/12/2022) dinihari WIB. Kekalahan ini sangat menyakitkan, mengingat mereka mendominasi permainan.

Luis Enrique jauh hari menyatakan ingin memberikan sebuah pertunjukan bagi para pendukung Spanyol di Qatar 2022, Namun semuanya berakhir pahit. Spanyol dinilai hanya bisa menyajikan permainan yang ‘membosankan’.

Menguasai bola, namun tanpa klimaks gol terjadi di pertandingan melawan Maroko. Sejak 10 tahun terakhir, setelah Spanyol berhasil merebut gelar Juara Dunia dan Juara Eropa berturut-turut, mereka gagal menunjukan permainan yang merangsang.

Pakar sepak bola Spanyol Guillem Balague, bahkan menyebut sepak bola Spanyol saat ini tertinggal jauh dari negara-negara top sepak bola. Bisa saja setelah ini masa Enrique akan berakhir, setelah eksperimennya gagal.

Luis Enrique sendiri menyatakan, kekalahan Spanyol sepenuhnya menjadi tanggung jawab dirinya. Terlepas dari hasil, Enrique juga bersikeras jika timnya mendominasi. Memang hanya soal gol yang menjadi masalah disini.

BACA JUGA: Spanyol ‘Membosankan’, Tersingkir di Qatar 2022

“Apa yang kami lakukan adalah mendominasi permainan tetapi kami kekurangan gol, itulah kenyataannya, itulah kebenarannya,” kata Luis Enrique.

Tentang adu pinalti, Enrique juga bersikeras timnya sudah melakukan persiapan. Pemain-pemain yang ditunjuk dirinya juga merupakan eksekutor terbaik yang dimilikinya selama persiapan.

“Saya memilih para penendang pinalti, saya pikir mereka adalah yang terbaik di lapangan. (Jika saya bisa mengubah sesuatu) saya akan membawa (kiper Maroko Yassine) Bounou pergi dan menempatkan kiper lain di sana. Ini bukanlah lotere bagi saya. Anda harus mengendalikan diri,” kata Enrique memberikan pembelaan.

Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: Marca

Ruangan komen telah ditutup.