Kamis, 28 Maret 2024

Akibatkan Banjir, Pegunungan Kendeng Pati Bakal Direboisasi

Umar Hanafi
Selasa, 6 Desember 2022 14:45:56
Banjir bandang di Desa Sinoman, Tambakromo, diduga akibat rusaknya kawasan Pegunungan Kendeng. (Murianews/Umar Hanafi)
Murianews, Pati – Banjir yang berkali-kali menerjang Kabupaten Pati diduga disebabkan kondisi Pegunungan Kendeng Utara yang gundul. Pemerintah setempat pun bakal menggalakkan reboisasi di sana. Penanaman pohon bakal dilakukan di lereng Pegunungan Kendeng. Itu dilakukan agar banjir bandang tidak berulang terjadi lagi di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani. Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan, pihaknya bakal melakukan penanaman pohon pada awal 2023. Meski demikian, beberapa elemen masyarakat bakal melakukan penanaman pertengahan Desember ini. ’’Sesegera mungkin kami lakukan penanaman pohon bersama seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Pati,’’ kata Henggar saat ditemui Murianews, Senin (5/12/2022) kemarin. Baca: Ratusan Barang Bukti Kasus Pidana di Pati Dimusnahkan Pihaknya juga sudah meminta Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati untuk menghentikan pembukaan hutan sosial. Permintaan itu bahkan sudah dilayangkan sejak akhir Oktober lalu. ’’Hutan daerah atas kan sudah kami lakukan monitorium sudah tidak ada pembukaan hutan sosial. Sudah kami komunikasikan dengan Perhutani. Sudah beberapa waktu yang lalu sebenarnya. Tidak ketika adanya banjir. Sejak akhir Oktober sudah kami minta penghentian hutan sosial itu,’’ kata dia. Baca: Anggota DPR RI Berikan Bantuan untuk Korban Banjir Pati Diketahui, pada akhir November lalu, sejumlah wilayah di Kabupaten Pati diterjang banjir bandang. Banjir yang menerjang Kecamatan Tambakromo, Gabus, Kayen dan Winong itu disinyalir karena rusaknya kawasan Pegunungan Kendeng. Serapan air hujan di wilayah itu dinilai rusak sehingga membuat air langsung mengalir ke desa-desa yang berada di bawah Pegunungan Kendeng. Akibat banjir bandang itu, ratusan rumah mengalami kerusakan dan dua warga meninggal karena hipotermia.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar