Kamis, 28 Maret 2024

Cukupi Kebutuhan Air Bersih Pengungsi di Cianjur, Kemensos Bikin Sumur Bor

Murianews
Minggu, 4 Desember 2022 14:35:00
Warga Cianjur terdampak gempa bertahan di tenda pengungsian (Detik.com)
Murianews, Jakarta – Dampak musibah gempa, para pengungsi di Cianjur, Jawa Barat, membutuhkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan air bersih ini cukup besar mengingat banyaknya warga yang masih tinggal di pengungsian. Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Sosial (Kemensos) membuat sumur bor untuk memasok tambahan air bersih di Cianjur, Jawa Barat. Pasokan air diarahkan ke beberapa lokasi pengungsian seperti di Lapangan Jagaraksa Kecamatan Warungkondang dan Lapangan Cariu Mangunkerta, Kecamatan Cugenang. ”Bu Menteri Sosial mengarahkan untuk melakukan pengeboran air agar bisa digunakan untuk warga pengungsi. Tentu di kondisi bencana dan tempat pengungsian ini kebutuhan air bersih sangat besar, maka pasokannya harus memadai,” kata Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Rahmat Koesnadi dalam keterangan tertulis, dikutip dari Detik.com, Minggu (4/12/2022). Baca juga: Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Sejauh Tujuh Kilometer, PVMBG Masih Tetapkan Status Siaga Rahmat mengungkapkan proses pengeboran air cukup sulit, karena di dalam tanah banyak bebatuan. Hal itu mengakibatkan mata bor rusak dan suku cadang harus didatangkan dari Bandung sehingga pengerjaan tertunda. Alhasil pengeboran baru selesai setelah 7 hari. Rahmat menambahkan curah hujan tinggi dari sore hingga malam selama pengeboran juga menyebabkan pekerjaan sedikit terganggu. Demi mengejar waktu, kata dia, pengeboran dikerjakan hingga malam hari. Setelah pengeboran selesai, sumur dapat mengeluarkan air bersih setelah mencapai kedalaman 32 meter. Air bersih lantas disalurkan untuk memenuhi kebutuhan kurang lebih 550 pengungsi dan 100 petugas yang terdiri dari tim Kemensos, Tagana, relawan, TNI/Polri di posko Warung Kondang. Dalam sehari, air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dan petugas mencapai 10.000 liter. Selain untuk mandi, lanjut Rahmat, air bersih sangat dibutuhkan untuk mencuci, berwudhu hingga memasak di dapur umum. Pasokan air bersih ini ditampung di tujuh tandon air ukuran 1.100 liter dan 2.200 liter. Penyediaan tandon air merupakan kolaborasi dari Kemensos dan Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengusulkan perpanjangan masa operasi pencarian selama tiga hari ke depan. Usulan itu disampaikan mengingat masa perpanjangan ke-2 untuk operasi pencarian korban hilang telah berakhir pada Sabtu (3/12/2022). ”Terkait dengan pencarian korban hilang, kami telah mengusulkan kepada Basarnas untuk diperpanjang lagi selama tiga hari setelah sebelumnya sudah ada 2 kali perpanjangan,” jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S. Alamsyah pada konferensi pers Update Penanganan Gempa Bumi Cianjur, Sabtu (3/12). Dirinya juga mengatakan untuk operasi pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan. Hingga Sabtu (3/12/2022), korban meninggal dunia pascagempa di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 334 jiwa. Penambahan tersebut berdasarkan penemuan tim gabungan yang berhasil menemukan tiga jenazah.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: detik.com, bpnb.go.id

Baca Juga

Komentar