Kamis, 28 Maret 2024

Rob Tanjung Emas Semarang Mulai Surut

Murianews
Jumat, 2 Desember 2022 12:23:32
Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarangmulai surut, Jumat (2/12/2022). (Detik Jateng/Afzal Nur Iman)
Murianews, Semarang – Banjir rob yang menggenangi kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, mulai surut, Jumat (2/12/2022). Di beberapa area, bahkan sudah mongering seperti sedia kala. Meski begitu, sejumlah pegawai tetap dipulangkan. Pasalnya, kawasan Pelabuhan mati listrik sehingga tak bisa bekerja. Melansir Detik Jateng, di kawasan industri Lamicitra di Pelabuhan Tanjung Emas tak ada genangan air seperti yang terlihat di depan pelabuhan. Genangan air di sebagian jalan di pelabuhan juga sudah surut. Jalan yang mulai surut genangan airnya ada di sebelah barat atau jalan keluar pelabuhan. Dari jalan itu hingga pos 4 pelabuhan air sudah surut. Baca: Banjir Rob Rendam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Segini Ketinggiannya Sedangkan di sisi timur atau jalan masuk ke pelabuhan masih tergenang air cukup tinggi. Salah satu pegawai di kawasan industri Lamicitra, Nur Kosiah (40), mengatakan area kawasan Lamicitra memang kering alias tak terkena banjir sejak dia tiba di sana pagi tadi. ”Lamicitra nggak ada apa-apa, nggak ada air kok, kering semua sampai sana,” kata Nur. Namun tempatnya bekerja mengalami mati listrik sehingga para pekerja dipulangkan. Dirinya pulang dengan berjalan kaki karena motornya diparkir di depan pelabuhan agar tidak kebanjiran. ”Kering di sana, cuma ini kan mati lampu, nah kita suruh nunggu tapi nggak nyala juga makanya disuruh pulang,” lanjutnya. Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih, mengatakan banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang disebabkan oleh air laut pasang ditambah dengan curah hujan tinggi. Baca: Rob Semarang Surut, Truk Menuju Pelabuhan Tanjung Emas Mengular ”Kebetulan minggu ini adalah fase (air) pasang. Kita sudah mengeluarkan peringatan dini dari tanggal 30 (November) kemarin,” kata Retno saat dihubungi wartawan hari ini. Retno mengatakan pagi ini air sebenarnya sudah surut. Dia menduga banjir di pelabuhan karena adanya penambahan dari curah hujan tinggi pada dini hari tadi. ”Jadi sebenarnya terjadi dini hari, sebenarnya ini sudah mulai surut, cuma ada penambahan curah hujan cukup signifikan. Nah itu mungkin menambah air pasang pagi ini,” jelasnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Detik Jateng

Baca Juga

Komentar