Kamis, 28 Maret 2024

Tertutup Longsor, Akses Dua Jalan Desa di Boyolali Terputus

Murianews
Kamis, 1 Desember 2022 09:14:15
TRC BPBD Boyolali melaksanakan asessment dan pembersihan tanah longsor di Jalur Cepogo-Selo, Rabu (30/11/2022) (BPBD Boyolali)
Murianews, Boyolali – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Selo. Dampak tanah longsor mengakibatkan akses jalan di Desa Samiran dan Senden terputus. Pasalnya, ruas jalan tertutup material longsoran sehingga kendaraan tidak bisa melintas. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Suherman mengatakan, tanah longsor milik pak Sumadi. Ukuran longsoran lebarnya sekitar tiga meter, panjang tujuh meter, tebal 1,5-2 meter. Baca juga: Longsor Jalan Kuwu-Galeh di Grobogan Makin Parah, Jalur Terancam Putus ”Penyebab longsoran yakni hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir, dengan intensitas yang cukup tinggi. Longsoran di Desa Samiran terjadi pada Rabu (30/11/2022) dan menutup akses jalan yang mengubungkan Dusun Palagan dan Dusun Tegalsruni,” ungkap Suherman, dikutip dari Solopos.com, Kamis (1/12/2022). Terkait kejadian tersebut, Tim Reaksi Cepat BPBD pada siang ini akan mengirimkan satu alat berat untuk membersihkan longsoran. Suherman juga menyampaikan laporan terbaru tanah longsor menimpa Jalan Desa Senden. Longsoran menimpa jalan yang menghubungkan akses Dusun Kemangem-Kopo Desa Jeruk. ”Ini yang laporan Bu kades Senden baru saja. Kelihatannya masuk Desa Jeruk yang berbatasan dengan Desa Senden,” ucapnya. Untuk longsoran di Desa Senden tersebut, kata Suherman, belum bisa diperkirakan luasannya karena laporan yang diterima baru Kamis pagi ini. Namun, longsoran di Desa Senden akan ditindaklanjuti BPBD menggunakan alat berat, melihat kondisi jalan yang tidak bisa dilewati. ”Jadi nanti sekalian pembersihan di Samiran terus dilanjut ke jalan penghubung Desa Senden – Desa Jeruk,” kata dia. Selain jalan desa, Suherman juga menerangkan terjadi longsoran di Jalan Cepogo – Selo, dekat balai Desa Genting, pada Rabu (30/11/2022). Akibat longsoran tersebut, akses jalan sempat tertutup sementara. Namun, sudah dilakukan pembersihan menggunakan alat manual pada hari yang sama, sehingga saat ini sudah normal. Suherman mengimbau agar masyarakat setempat selalu waspada saat melewati jalan rawan longsor saat intensitas hujan tinggi. Terutama pada ruas rawan longsor, Jalan Boyolali – Selo – Jrakah.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: solopos.com

Baca Juga

Komentar