Murianews, Sukoharjo – Hujan lebat yang terjadi Jumat (18/11/2022) malam membuat sejumlah wilayah di Solo Raya termasuk Sukoharjo dilanda banjir. Total ada delapan desa di Sukoharjo yang terendam banjir.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, delapan desa tersebut diketahui berada di Kecamatan Weru. Sementara ketinggian air bervariasi antara 30 – 70 sentimeter.
Kepala BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto mengatakan delapan desa yang terendam banjir yakni Desa Krajan, Desa Karangtengah, Desa Tegalsari, Desa Karangwuni, Desa Grogol, Desa Tawang, dan Desa Karakan.
Baca: Bengawan Solo Meluap, 2 Kelurahan di Wonogiri Terendam Banjir
Saat ini, pihaknya pun mengaku masih menghimpun data terkait berapa rumah yang terdampak banjir. ”Sementara masih pendataan,” kata Sri seperti dikutip Solopos.com, Sabtu siang.
Dia menjelaskan,banjir yang terjadi di Kecamatan Weru muncul setelah hujan lebat terjadi selama lebih dari dua jam pada Jumat (18/11/2022) pukul 18.00 WIB disertai kirimaan air dari wilayah Gunung Kidul.
Akibat kejadian itu, sebanyak 15 warga diungsikan ke rumah Kepala Desa Tegalsari, dan 20 orang dari Tegalsari dan Desa Tawang mengungsi di Kantor Kecamatan Weru.
Sementara itu warga Kalimider Johan mengaku, mendengar kabar dari Desa Grogol, Karangtengah, dan Karangwuni terjadi hujan, Jumat (18/11/2022) pukul 22.00 WIB.
Baca: Sungai Pemali Meluap, Ratusan Rumah di Tegal Terendam Banjir
Kemudian air dari kawasan tersebut menerjang tempat tinggalnya bersamaan luapan air Kali Dengkeng yang meluap pada Sabtu (19/11/2022) pagi.
”Air dari Kali Dengkeng sumbang (balik), karena arusnya lebih besar jadi ke sini (Kalimider, RT 004/ RW 001, Desa Tegalsari),” kata Johan.
Banjir di kawasan rumahnya terjadi pada Sabtu pukul 04.00 dan masih berlangsung hingga 08.30 WIB.
”Hujan lebat jam 20.00 WIB, sempat lebat, namun turun hujan lagi,” lanjut Johan.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com