Kamis, 28 Maret 2024

Warga Grobogan Korban Kapal Tenggelam di Batam Sudah 16 Tahun Jadi PMI

Saiful Anwar
Kamis, 17 November 2022 15:09:58
Anis Sekar di rumah duka di Dukuh Tumpuk RT 02 RW 06, Desa Tambakselo, Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (17/11/2022). (Murianews/Saiful Anwar)
Murianews, Grobogan – Sulipah, warga Desa Tambakselo, Wirosari, Grobogan yang menjadi korban kapal tenggelam di Batam ternyata sudah 16 tahun menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Itu diungkapkan Anis Sekar (21), anak korban. Ditemui di rumah duka, Anis bercerita, sebelum ibunya berangkat ke Malaysia pada akhir pekan lalu, sang ibu telah di rumah sekitar enam bulan. Tepatnya sejak Ramadan lalu. ’’Biasanya di rumah itu dua atau tiga bulan. Baru kali ini sampai enam bulan,’’ ceritanya, Kamis (17/11/2022). Baca: Pemulangan Jenazah Warga Grobogan Korban Kapal Tenggelam di Batam Ditunda Anis mengatakan, selama 16 tahun bekerja di Malaysia itu, sang ibu hanya pulang sekitar tiga hingga lima tahun sekali. Meski begitu, Anis mengaku tak mengetahui status ibunya, yakni apakah PMI legal atau ilegal. ’’Kalau itu tidak tahu. Saya tahunya ibu naik pesawat ke Batam dari Jakarta. Kemudian ke Malaysia naik kapal,’’ paparnya. Sebelum-sebelumnya, sang ibu selalu naik pesawat atau tak pernah naik kapal sama sekali. Menurut Anis, baru kali ini ibunya memilih perjalanan lewat kapal. ’’Biasanya kadang dari Semarang, kadang Solo, naik pesawat ke Batam. Dari Batam ke Malaysia pakai pesawat lagi,’’ ceritanya. Baca: Warga Grobogan Jadi Korban Kapal Tenggelam di Batam Lebih lanjut, Anis mengatakan, ibunya beberapa tahun lalu menikah dengan seorang warga asal Bangladesh. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua anak. Sedangkan Anis merupakan anak dari suami Sulipah sebelumnya. Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal kayu dengan beberapa penumpang PMI diduga ilegal terbalik di Batam pada Selasa dini hari. Warga Grobogan turut menjadi korban dalam insiden itu. Korban yakni Sulipah dan anaknya yang masih balita. Jasad Sulipah sudah ditemukan, namun untuk anak balitanya itu belum ada kabar.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar