Jumat, 29 Maret 2024

Biar Mata Ikan Gak Tambah Parah, Hindari Kebiasaan Ini

Murianews
Senin, 14 November 2022 16:33:03
Foto: Ilustrasi mata ikan (freepik.com)
Murianews, Kudus – Pada banyak orang sering dipusingkan dengan masalah penebalan kulit seperti mata ikan. Biasanya, mata ikan sering muncul di telapak kaki. Kondisi seperti ini terkadang bisa menyebabkan rasa nyeri dan membuat aktifitas berjalan jadi susah. Sering kali, orang cenderung membiarkan mata ikan sampai akhirnya hilang sendiri. Ada kalanya hilangnya mata ikan dengan sendirinya butuh waktu beberapa minggu. Namun, tetap ada risiko mata ikan tidak sembuh jika tidak mengobatinya sama sekali. Baca juga: Jangan Digaruk, Ini Cara Menghilangkan Rasa Gatal Akibat Cacar Air Padahal, ada obat-obatan apotek atau alami yang bisa mengelupas, menghaluskan, atau melembabkan kulit yang menebal dan kering bisa menghilangkan mata ikan dengan efektif. Selain itu, menghindari kebiasaan atau hal-hal lain yang bisa memicu mata ikan bertambah parah atau muncul lagi juga membantu pemulihan. Anda sebaiknya segera mengobati masalah penebalan kulit ini agar lebih cepat sembuh dan mencegah risiko komplikasi. Melansir dari Hellosehat, Senin (14/11/2022), mata ikan lama-kelamaan memang bisa saja sembuh sendiri, tapi beberapa kesalahan bisa membuat penebalan kulit tak kunjung berhenti. Kulit bisa terus menebal dan mengeras jika Anda tidak berusaha mengobati atau membiarkan mata ikan sembuh dengan sendirinya. Guna mencegah masalah kulit bertambah parah, berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu Anda hindari. 1. Mengupas mata ikan Rasa mengganjal akibat mata ikan memang sangat mengganggu sehingga Anda gemas ingin mengupas bagian kulit yang menebal. Alih-alih menghilangkan mata ikan pada kulit, tindakan ini justru akan membuat mata ikan lebih susah sembuh. Mengupas mata ikan sendiri dapat menimbulkan robekan kecil pada kulit. Infeksi Human Papillomavirus (HPV) bisa menyebar ke dalam robekan tersebut sehingga benjolan mata ikan malah bertambah besar. Belum lagi, mata ikan juga akan berdarah saat Anda mencoba memecahnya. 2. Memegang bagian tubuh lain setelah menyentuh mata ikan Infeksi HPV tidak hanya dapat menyebar ke area kulit di sekitarnya, tapi juga bagian tubuh lain. Penyebaran infeksi biasanya terjadi ketika Anda menyentuh mata ikan, lalu memegang bagian tubuh lain tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Selain melalui tangan, infeksi HPV juga bisa menyebar melalui handuk, alat cukur, atau barang lain yang Anda gunakan pada beberapa bagian tubuh sekaligus. Akibatnya, mata ikan tentu menjadi susah sembuh dan malah bertambah banyak. 3. Menggunakan alat yang sama berulang kali untuk mengikis mata ikan Salah satu cara alami mengatasi mata ikan adalah merendamnya dalam air hangat, lalu menggosoknya dengan batu apung atau emery board (alat ampelas kuku). Mata ikan akan melunak setelah direndam sehingga Anda bisa mengikisnya dengan aman. Bagi Anda yang memilih cara ini, pastikan Anda rutin mengganti batu apung dan emery board setidaknya setiap 3 – 4 minggu sekali. Pasalnya, kedua alat tersebut bisa menimbulkan infeksi ulang jika digunakan berkali-kali tanpa pernah diganti. 4. Menggunakan obat pembeku untuk mengatasi mata ikan Beberapa obat untuk mengatasi mata ikan bekerja dengan cara membekukan area kulit yang menebal. Metode ini mirip dengan prosedur krioterapi yang dilakukan oleh dokter. Sayangnya, penggunaan obat pembeku sering kali malah membuat mata ikan susah sembuh. Hal ini disebabkan karena kemampuan obat dalam membekukan mata ikan tidak se-efektif krioterapi. HPV mungkin masih tersisa di dalam kulit sehingga mata ikan bisa saja muncul kembali di kemudian hari. 5. Tidak memeriksakan diri ke dokter Kebanyakan mata ikan bisa sembuh dengan mudah tanpa memerlukan penanganan khusus dari dokter. Namun, beberapa orang bisa terkena infeksi HPV yang membandel sehingga mata ikan tidak kunjung hilang meski Anda sudah menggunakan salep mata ikan. Selain mata ikan yang susah sembuh, segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami kondisi berikut.
  • Mata ikan muncul dalam jumlah banyak sekaligus.
  • Mata ikan muncul pada organ intim atau wajah.
  • Pertumbuhan mata ikan mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Mata ikan terasa perih, gatal, terbakar, atau terus berdarah.
  • Mata ikan berubah bentuk atau warna.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Curiga bahwa benjolan yang muncul bukan mata ikan.
Mata ikan sebenarnya dapat hilang dengan mudah selama Anda memberikan pengobatan dan perawatan alami mata ikan yang tepat. Walaupun bisa sembuh sendiri, tidak berupaya mengobati justru bisa membuat mata ikan semakin susah hilang.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: hellosehat.com

Baca Juga

Komentar