Jumat, 29 Maret 2024

Jejak PS Sukun di Kancah Sepak Bola Indonesia (1/3)

Tim Liputan Khusus
Selasa, 8 November 2022 20:30:14
Sejumlah pemain PS Sukun pada sekitar 1980, berfoto bersama sebelum bertanding.(facebook.sukun/photos)
Murianews, Kudus – Sepak bola Kudus hingga saat ini tak ada matinya. Persiku Kudus yang bermain di Liga 3 Jawa Tengah, kini menjadi tim satu-satunya klub kebanggaan Kota Kretek yang hingga saat ini masih eksis. Namun, jauh sebelum itu Kabupaten Kudus ternyata memiliki klub sepak bola yang melegenda dan berhasil mencetak pemain top hingga bisa memperkuat Timnas Indonesia. Klub sepak bola itu adalah Persatuan Sepak bola Sukun atau lebih dikenal dengan PS Sukun. Klub yang berdiri tahun 1968 ini konon dibentuk sebagai tindak lanjut permintaan pemerintah orde baru yang mewajibkan setiap perusahaan untuk memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam wadah olahraga. Selain PS Sukun, di era itu juga muncul PS Djarum yang sama-sama ber-homebase di Kudus. Meski berawal dari permintaan pemerintah, namun PS Sukun tak mau setengah-setengah. Sejak pertama kali terbentuk, PS Sukun langsung menerapkan sistem akademi. Awalnya, PS Sukun diisi pemain-pemain lokal Desa Gondosari, Kecamatan Gebog. Mereka merupakan karyawan Perusahaan Rokok (PR) Sukun yang kini sudah berkembang dan beralih nama PT Sukun Wartono Indonesia. ”Awalnya ya hanya pemain-pemain lokal saja yang masuk. Saat itu yang minat ya yang berasal dari karyawan Sukun khususnya dari Gondosari,” kenang Arif Maftuchin, mantan Sekretaris PS Sukun, baru-baru ini. Meski bermaterikan pemain lokal, banyak kompetisi yang diikuti PS Sukun baik di skala lokal hingga nasional. Dengan bantuan dana dari PR Sukun, mereka menjadi akademi yang kokoh secara finansial. Hal inilah yang kemudian banyak menarik minat pemain-pemain bola dari luar daerah untuk bergabung. Pemain dari Pati, Jepara, dan Rembang, menjadi yang paling banyak mengikuti seleksi. ”Setelah banyak bermain di skala lokal hingga nasional ini lah, PS Sukun baru diperhitungkan. Mulailah ada pemain-pemain dari luar kota yang mencoba masuk untuk menimba ilmu di PS Sukun,” jelas Arif Maftuchin. Dengan seleksi ketat dan latihan yang mumpuni, PS Sukun sempat berjaya di era tahun 1978-1990an. Bahkan PS Sukun sering menjuarai beberapa pertandingan yang dihelat di lokal Kudus hingga berbagai Kabupaten/Kota lain. Termasuk menjadi runner up Galakarya Jawa Tengah yang digelar di Citarum, Semarang. BACA JUGA: Mengenal Kembali Sejarah Galatama (1/3) Mantan gelandang PS Sukun, Rustoyo juga memberikan kesaksiannya mengenai kejayaan PS Sukun di era 1980an. Saat itu Sukun akhirnya bisa bertransformasi menjadi klub profesional, saat dipimpin oleh Wahyudi sebagai pelatih kepala. ”Menjadi klub profesional sekitar tahun 1980an. Sukun benar-benar melakukan pembinaan mulai dari para pemain yang masih masuk dalam PS Sukun Junior yang dulu namanya PS Komando,” kenang Rustoyo. Prestasi cukup membanggakan berhasil diraih PS Sukun saat turun di Kompetisi Galakarya Jawa Tengah. Saat itu PS Sukun menjadi Runner up setelah dalam final, yang digelar di Stadion Citarum, Semarang, kalah dari PDAM Karanganyar. ”Dulu adanya turnamen antar klub tiap desa awalnya, ada Getaspejaten, Loram, ada juga klub yang juga binaan perusahaan rokok lain, itu PS Sukun sering Juara. Kalau ikut Galakarya bagi instansi di Jateng dulu final musuhnya PDAM Karanganyar, kalah 0-1," jelasnya. Mantan pelatih PS Sukun, Wahyudi juga membenarkan tentang hal itu. Saat itu PS Sukun menjadi salah satu tim di Jawa Tengah yang sangat diperhitungkan. Beberapa perhelatan yang digelar di Jawa Tengah PS Sukun sering diundang untuk mengikuti. ”Dulu masih ramai piala KNPI, masih minim turnamen kompetisi. Saat itu, sempat bermain bersama Warna Agung, Perkasa 78. Pembinaan di PS Sukun saat itu sudah sangat bagus dan profesional. Dulu PS Sukun benar-benar dirawat oleh Pak Rindho Wartono,” ujarnya. Seingat Wahyudi, PS Sukun akhirnya mulai meredup setelah dilakukan merger dengan PS Gajah Mungkur. Saat itu muncul klub baru bernama Gajah Mungkur Muriatama yang bermain di Galatama. (Bersambung: Jejak PS Sukun di Kancah Sepak Bola Indonesia (2/3))   Tim Liputan Khusus https://www.youtube.com/watch?v=z4MCKRuDoSc

Baca Juga

Komentar