Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Covid-19 Ngamuk Lagi, Luhut: Gunakan PPKM Level

Covid 19 Ngamuk Lagi Luhut Gunakan PPKM Level

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (YouTube Sekretariat Presiden)

Murianews, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan jika saat ini kasus Covid-19 kembali melonjak. Bahkan untuk kasus harian dalam sepekan terakhir, dikatakan mencapai 5.000 kasus.

Luhut bilang, pemerintah Indonesia harus belajar dari kasus peningkatan Covid-19 di negara lain agar bisa menghadapi kemungkinan terburuk sekali pun.

”Berkaca pada kasus dan pola Covid-19 di negara lain adalah salah satu cara kami untuk memprediksi segala kemungkinan yang terjadi ke depan,” kata Luhut dalam akun instagram resminya, Sabtu (5/11/2022).

Baca: Covid-19 di Grobogan Ngegas Lagi

Dia juga mengaku terus mengamati kasus beberapa negara yang juga menunjukkan adanya peningkatan perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan pertengahan tahun 2022.

Namun, lanjut Luhut, varian baru ini diprediksi akan tetap lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun lalu yakni puncak varian Omicron.

Kendati demikian, dengan terjadinya peningkatan kasus yang menyentuh angka lima ribu kasus per hari, lanjut dia, pemerintah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk membendung terjadinya keparahan yang lebih dalam yang disebabkan oleh varian baru ini.

Baca: Terima 3.012 Dosis, Layanan Vaksinasi Covid-19 di Boyolali Kembali Dibuka

Beberapa langkah di antaranya dengan meningkatkan kembali capaian vaksinasi booster, dan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan utamanya penggunaan masker di ruang-ruang tertutup.

”Hari ini saya juga menegaskan kembali bahwa Pemerintah akan terus menggunakan PPKM Level sebagai basis pengetatan kegiatan bagi masyarakat yang akan terus dilakukan evaluasinya,” tegas Luhut.

 

Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar

Ruangan komen telah ditutup.