Jumat, 29 Maret 2024

Mayat Membusuk Ditemukan di Persawahan Karangampel Kudus

Yuda Auliya Rahman
Rabu, 2 November 2022 14:34:30
Polisi mengevakuasi mayat pria yang ditemukan di persawahan di Kudus. (Murianews/Polsek Kaliwungu)
Murianews, Kudus – Mayat pria ditemukan di area persawahan Blok Cengkaruk Utah Dukuh Blolo, Desa Karangampel, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/11/2022) pagi. Saat ditemukan mayat tersebut sudah mulai membusuk, ditengarai sudah meninggal dunia beberapa hari lalu. Diduga pria tersebut merupakan tunawisma atau gelandangan. Kapolsek Kaliwungu AKP Asnawi mengatakan, berdasarkan dari keterangan yang didapatkan dari kepala desa setempat, identitas mayat bernama Kaswadi dan bukan merupakan warga desa setempat. ”Korban tidak memiliki rumah, tidak memiliki keluarga, tidak memiliki pekerjaan, dan bukan warga setempat. Tapi kadang terlihat beraktivitas di wilayah desa tersebut," katanya, Rabu (2/11/2022). Penemuan jenazah tersebut berawal saat ada seorang warga yang tengah mengawasi pengairan di area sawah. Saat itu, warga mencium bau yang sangat menyengat. ”Warga kemudian menuju arah sumber bau itu, dari kejauhan warga melihat ada sosok tubuh manusia yang terbaring (jenazah,red)," jelasnya. Baca: Mayat Tinggal Tulang Ditemukan di Proyek Garam Pati Mengetahui hal tersebut, warga lain kemudian dipanggil untuk diajak memastikan keberadaan sosok tersebut. Benar saja, setelah mendekat ada sesosok pria yang sudah meninggal dunia. ”Kemudian temuan mayat tersebut dilaporkan ke desa dan ke Polsek Kaliwungu," ujarnya. Tak berselang lama, petugas dari Polsek Kaliwungu, Inafis Polres Kudus, Puskesmas Kaliwungu, dan relawan BPBD Kudus bergegas ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan. Dari hasi pemeriksaan Puskesmas Kaliwungu, korban diduga telah meninggal dunia sekitar lima sampai enam hari lalu. ”Di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda kekerasan fisik. Korban kemudian dibawa ke RSUD Loekmonohadi untuk dilakukan pemulasaran dan pemakaman," ungkapnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar