Jumat, 29 Maret 2024

Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo NTT Ditargetkan 1,5 juta Orang Per Tahun

Murianews
Senin, 31 Oktober 2022 23:27:14
Foto: Suasana Labuan Bajo (bumn.go.id)
[caption id="attachment_320696" align="alignleft" width="1890"]Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo NTT Ditargetkan 1,5 juta Orang Per Tahun Foto: Suasana Labuan Bajo (bumn.go.id)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, NTT ditargetkan dapat meningkat hingga 1,5 juta wisatawan per tahun. Guna mendukung tercapainya target itu, pengembangan pariwisata di Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas terus dilakukan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam kegiatan "The Weekly Brief with Sandi Uno", Senin (31/10/2022), mengatakan, pengembangan dan penataan kawasan serta infrastruktur di Labuan Bajo ditargetkan sepenuhnya selesai di tahun 2024. ”Airport telah kita bangun, fasilitas juga sudah kita siapkan dan ini adalah investasi awal. Untuk penataan kawasan Labuan Bajo sudah dikucurkan Rp 4 triliun lebih dan fasilitasnya sudah bisa kita nikmati sekarang,” kata Sandiaga Uno, dikutip dari laman Kemenparekraf. Baca juga: Ini Rekomendasi Oleh-Oleh Khas saat Berwisata ke Labuan Bajo Adapun penataan yang dilakukan sejak tahun 2020 tersebut, antara lain adalah penataan bandara, pelabuhan peti kemas, pelabuhan pariwisata, waterfront, homestay, pengembangan SDM, dan produk ekraf hingga event. Dalam waktu dekat, setelah KTT G20, juga akan dibuka penerbangan langsung internasional dari Singapura, Australia, serta Kuala Lumpur ke Labuan Bajo. Labuan Bajo diproyeksikan juga akan menjadi destinasi MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) unggulan dan akan dikembangkan yacht tourism juga wisata minat khusus. ”Baru saja saya kembali dari Labuan Bajo bersama dengan Menteri Kesehatan Singapura Mr. Ong Ye Kung dan memperlihatkan, mengenalkan Labuan Bajo. Ia baru pertama kali ke sana dan sangat terkesima dengan indahnya dan unique selling point dari Labuan Bajo. Ini menjadi potensi destinasi wisata terbaik bukan hanya di Indonesia dan Asia Tenggara, tapi juga dunia,” ujarnya. Labuan Bajo ditargetkan selesai 2024 dan siap tinggal landas, transisi dari quantity menjadi quality tourism dan nantinya targetnya 1,5 juta kunjungan wisatawan per tahun. Labuan Bajo juga akan menjadi destinasi circular economy serta pengembangan green tourism dan ecotourism dengan energi baru dan terbarukan. Terkait tarif masuk TN Komodo, pemerintah sebelumnya memutuskan untuk melakukan penundaan hingga Januari 2023. Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo pun menyampaikan aspirasi agar biaya konservasi yang sebelumnya dijadikan dasar dalam menaikkan tarif masuk ke TN Komodo, dapat menjadi opsi yang bisa dipilih oleh wisatawan. "Kita dihadapkan pada keputusan kebijakan biaya konservasi tersebut dan kita sudah saring (masukan dari pelaku parekraf) dan intinya harapannya agar disiapkan sistem atau skema opsional, bukan mengacu pada sistem yang mewajibkan tapi memberikan opsi atau voluntary base untuk biaya tambahan konservasi," kata Sandiaga.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: Kemenparekraf.go.id

Baca Juga

Komentar