Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Jangan Anggap Remeh! Ini Dampak Kurang Tidur Pada Kesehatan Tubuh

Jangan Anggap Remeh Ini Dampak Kurang Tidur Pada Kesehatan Tubuh

Foto: Ilustrasi (Pintera Studio dari Pixabay)

MURIANEWS, Kudus – Tidur adalah kebutuhan penting bagi tiap orang. Namun, banyak orang yang masih menganggap remeh soal tidur ini.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang tiap hari begadang sampai lupa waktu. Padahal, saat bergadang ini tidak ada aktifitas penting yang dilakukan.

Perlu diketahui, setiap orang idealnya perlu tidur dalam waktu yang cukup. Bagi orang dewasa sekitar 7-9 jam. Sedangkan anak-anak bisa 10-11 jam lamanya waktu tidur.

Baca juga: Penting Diketahui! Ini Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil

Jika waktu tidur kurang maka bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan. Ada beragam penyakit yang bisa mengintai akibat kurang tidur ini.

Melansir dari Halodoc, Kamis (27/10/2022), stres dan pola hidup tidak sehat sering kali menjadi penyebab seseorang kurang tidur. Padahal, kebutuhan manusia akan tidur setara dengan kebutuhan dasar lainnya, seperti makan dan bernapas.

Bila dibiarkan, kurang tidur dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Tidak semua orang mampu mendapatkan waktu tidur yang ideal karena berhubungan dengan pekerjaan.

Terkadang kita harus begadang untuk menyelesaikan tugas yang belum selesai, atau sibuk bermain gadget. Apabila hal itu dilakukan secara terus menerus, maka akan berdampak pada tubuh dan kesehatanmu.

Tidur sangatlah penting bagi tubuh. Pada saat tidur, tubuh akan memperbaiki diri, baik secara fisik maupun mental, sehingga kita merasa segar dan berenergi saat bangun serta siap menjalani aktivitas.

Selain itu, tidur juga membantu proses tumbuh kembang, terutama pada anak-anak dan remaja, karena pada saat tidurlah hormon pertumbuhan dihasilkan.

Berikut ini adalah beberapa dampak kurang tidur pada kesehatan tubuh:

Insomnia dan penyakit kardiovaskular

Dampak kurang tidur dapat menyebabkan insomnia. Insomnia sendiri adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang susah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Insomnia dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung.

Hal ini dapat terjadi karena tidur berperan penting dalam menjaga kemampuan tubuh dalam memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Inilah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.

Mudah sakit dan susah sembuh

Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama sitokin. Protein ini dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres. Sitokin akan dilepaskan tubuh saat kita tertidur. Nah, bila kurang tidur, produksi protein ini pun akan berkurang sehingga kemampuan sel imun dalam melawan infeksi akan menurun dan menghambat proses penyembuhan.

Daya ingat menurun

Jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.

Rasa kantuk yang muncul akibat kurang tidur juga dapat menjadi salah satu penyebab orang mudah lupa, serta hilangnya kemampuan konsentrasi dan membuat keputusan.

Munculnya tanda penuaan dini

Saat kurang tidur, kulit akan terlihat pucat dan mata pun tampak bengkak. Bila berlangsung jangka panjang, kurang tidur dapat memicu munculnya berbagai tanda penuaan dini. Contohnya seperti keriput, garis halus, atau kerutan di sekitar mata.

Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat. Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya produksi hormon kortisol.

Performa seks menurun

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur akan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual, dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.

Hal tersebut umumnya dipengaruhi oleh rasa lelah, kantuk, dan stres yang terjadi akibat kurang tidur. Bagi pria yang menderita sleep apnea, kondisi ini dapat memengaruhi kadar hormon testosteron dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan masalah disfungsi ereksi.

Selain menimbulkan berbagai masalah kesehatan di atas, kurang tidur juga turut menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dampak kurang tidur bagi kesehatan dan keselamatan tidak bisa dianggap sepele. Kurang tidur juga sering menyebabkan sakit kepala, baik di sisi kiri, kanan, atau di seluruh kepala.

 

 

Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com

Ruangan komen telah ditutup.