Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Warga Semarang Kena Begal saat ke Rumah Mertua, Uang Rp 100 Juta Raib

ilustrasi begal

MURIANEWS, Semarang – Nasib nahas menimpa Arif Hikmanto (35). Warga Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang itu menjadi korban begal saat hendak ke rumah mertuanya. Akibatnya ia mengalami luka akibat senjata taham dan kehilangan uang Rp 100 juta.

Peristiwa tersebut terjadi Rabu (27/10/2022) sore sekitar pukul 17.30 WIB. Korban kala itu berniat mengantarkan uang Rp 100 juta ke rumah mertua di Dusun Manggung, Desa Patemon, Kecamatan Tengaran, dengan mengendarai sepeda motor.

Sesampainya di Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, korban diadang dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor dan mengenakan helm tertutup. Secara tiba-tiba, dua orang begal itu langsung mengayunkan celurit ke punggung korban.

Korban pun seketika roboh di samping kandang ayam Desa Butuh hingga tas berisi uang Rp 100 juta miliknya dirampas pelaku. Setelah itu, korban ditemukan warga yang tengah mencari rumput. Warga lalu membawa korban ke rumah seorang bidan Desa Patemon untuk mendapatkan perawatan.

Baca: Miris, Dua Oknum Polisi di Banjarmasin Jadi Tersangka Begal

Sementara itu, pelaku hanya membawa tas milik korban yang berisi uang Rp 100 juta dan surat-surat berharga. Sedangkan kendaraan yang digunakan korban ditinggal di lokasi kejadian.

Istri korban, Siti Fatimah, 34, mengaku kaget dengan peristiwa yang menimpa suaminya. Ia tak menyangka jika suaminya menjadi korban pembacokan pelaku begal di wilayah Desa Butuh, Tengaran, Kabupaten Semarang.

”Saya enggak tahu. Pikir saya jam segitu dia masih kerja. Saat pulang kerja, saya baru dapat kabar kalau suami kena begal,” kata Siti seperti dikutip Solopos.com, Kamis (27/10/2022).

Siti menambahkan uang tersebut diakuinya akan digunakan untuk membangun rumah. ”Iya, uang itu rencana buat membangun rumah,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Tengaran Kabupaten Semarang, Iptu Supeno, membenarkan adanya aksi begal di wilayahnya. Saat ini, pihaknya pun tengah melakukan penyelidikan untuk meringkus pelaku.

”Korban sudah melapor ke Polsek, untuk saat ini kami sedang melakukan penyelidikan,” kata Iptu Supeno.

Supeno juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat membawa barang berharga dan berkendara di jalanan yang sepi. Akibat peristiwa itu, korban hingga kini masih mengalami trauma akibat kehilangan uang dan mengalami luka serius.

 

Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com

Ruangan komen telah ditutup.