[caption id="attachment_327697" align="alignleft" width="1280"] Pengecekan peralatan penanganan kebencanaan di Alun-alun Jepara 1. (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Separuh wilayah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah berstatus rawan bencana. Itu berdasarkan hasil pemetaan wilayah kebencanaan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan, berdasarkan data BMKG, Jepara masuk 10 besar daerah paling rawan bencana di Jawa Tengah. Sedangkan di tingkat nasional, Jepara diperingkat 269.
’’Dari 16 kecamatan di Jepara, lebih 50 persen rawan bencana,’’ ungkap Edy usai memimpin apel kesiapsiagaan bencana alam di Alun-alun Jepara 1, Rabu (26/10/2022).
Wilayah-wilayah itu, kata dia, yaitu Kecamatan Keling, Donorojo, Kembang, Bangsri, Batealit, Jepara, Tahunan, Pecangaan, Mayong, Nalumsari, Welahan dan Kedung.
Baca: Macan Tutul Diduga Turun ke Pemukiman di Tempur Jepara
Edy menyampaikan, BPBD Jepara sudah siap diterjunkan di semua wilayah rawan bencana itu. BPBD diperintahkan untuk siap siaga dan memberi pemahaman mitigasi bencana.
’’Mitigasi bencana itu sangat penting. Masyarakat harus paham. Sebab, 96 persen itu dari kita sendiri yang bisa menyelamatkan saat ada bencana,’’ tutur Edy.
Tak hanya BPBD, Edy mengatakan semua unsur dari berbagai elemen relawan, Polri dan TNI siap diterjunkan untuk menghadapi musim penghujan nanti.
Di tingkat desa, Edy berharap masyarakat bisa mempelajari mitigasi bencana. Dengan itu diharapkan mereka tidak bingung bila ada bencana tiba.
’’Lalu, yang penting lagi, harus ada komunikasi secepatnya bila ada bencana. Baik ke BPBD atau aparat setempat,’’ tandas Edy.
https://youtu.be/BzWWnObgJiU
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi