Jumat, 29 Maret 2024

Investasi Bodong di Pati, LSBH Teratai Duga Korbannya Lebih Banyak

Umar Hanafi
Senin, 24 Oktober 2022 16:31:49
Para korban saat berkonsultasi dengan kuasa hukumnya, Nimerodin Gulo. (Murianews/Umar Hanafi)
[caption id="attachment_327225" align="alignleft" width="1280"]Investasi Bodong di Pati, LSBH Teratai Duga Korbannya Lebih Banyak Para korban saat berkonsultasi dengan kuasa hukumnya, Nimerodin Gulo. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption] MURIANEWS, Pati – Kasus investasi bodong berkedok saham kapal penangkapan ikan mencuat di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Lembaga Studi dan Bantuan Hukum (LSBH) Teratai Pati menduga korbannya lebih dari yang ditangani. Saat ini, pihaknya baru empat korban yang ditanganinya. Mereka adalah Bambang Mulyono, Muhammad Ridwan Rustama, Siti Fatimah Al-Zana Nur Fatimah dan Sumarni. ”Kalau ini sudah dibongkar saya yakin ada korban lain yang akan melapor,” ujar salah satu pimpinan LSBH Teratai Nimerodin Gulo, Senin (24/10/2022). Ia mengatakan para kliennya ini merasa ditipu warga Kecamatan Juwana yang berinisial U. Terduga pelaku mengiming-imingi korban dengan memberikan keuntungan besar bila membiayai pelayaran kapalnya dan ikut membeli sahamnya. Baca: Tergiur Investasi Bodong, Empat Warga Pati Rugi Miliaran Rupiah Dua-tiga kali transaksi, para korban mendapatkan buah dari investasinya. Setelah itu, terduga pelaku pun menawarkan kepada para korban untuk berinvestasi dengan modal lebih tinggi lagi. ”Setelah berhasil dua-tiga kali, dia lempar umpan. Korban pun terpancing. Begitu uangnya diserahkan, pembagian hasil dari sahamnya tidak diserahkan,” tutur dia. Terduga pelaku sebenarnya sudah memberikan beberapa cek kepada korban. Namun setelah diperiksa, ternyata cek yang diberikan sudah tutup buku alias tidak berlaku. Saat ini, terduga pelaku sudah ditahan Polda Jateng atas laporan Siti Fatimah Al-Zana Nur Fatimah. Namun laporan-laporan lainnya baik di Polresta Pati maupun Polda Jateng belum ditindaklanjuti. Terduga pelaku menggasak uang kliennya total Rp 7,2 miliar. Para kliennya ini yakni, Bambang Mulyono yang menginvestasikan uangnya Rp 1 miliar, Muhammad Ridwan Rustama Rp 1 miliar, Siti Fatimah Al-Zana Nur Fatimah Rp 3,7 miliar dan Sumarni Rp 2,5 miliar.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar