Jumat, 29 Maret 2024

Judi Online Diduga Jaringan Konsorsium 303 Digerebek Polda Sumut, 15 Orang Diamankan

Murianews
Selasa, 11 Oktober 2022 12:50:26
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. (Tribratanews Polda Sumut)
[caption id="attachment_266923" align="alignleft" width="880"] Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. (Tribratanews Polda Sumut)[/caption] MURIANEWS, Medan – Judi online yang disebut-sebut sebagai jaringan konsorsium 303 digerebek Polda Sumut. Judi online beromzet miliaran rupiah tersebut diketahui milik Apin BK. Dalam penggerebekan tersebut, Polda Sumur mengamankan 15 orang. Belasan orang tersebut diamankan di Pekanbaru, Provinisi Riau. Saat ini mereka tengah diamankan di Polda untuk proses hukum lebih lanjut. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, ke-15 orang yang diamankan diduga terlibat dalam operasional judi online J alias Apin BK. Dalam penangkapan tersebut Polda Sumut bekerjasama dengan Polda Riau. ”Penangkapan itu dilakukan oleh petugas gabungan Polda Sumut dan Polda Riau. Saat ini ke-15 orang itu telah diboyong oleh petugas menuju Polda Sumut,” katanya seperti dikutip CNN Indonesia. Kapolda Sumut Irjen Panca Putra memimpin langsung penggerebekan judi online milik Apin BK di Komplek Cemara Asri, Deliserdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Saat penggerebekan, lokasi tersebut sudah sepi. Apin BK yang disebut sebut sebagai pemilik lokasi judi online itu tak ada di lokasi. Meski begitu, penyidik telah menetapkan Apin BK sebagai tersangka. Tak hanya pasal penjudian, Apin BK juga dikenakan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Polisi menduga Apin BK telah kabur ke Singapura. Polda Sumut mengklaim sudah bekerja sama dengan interpol untuk memburu Apin BK. Polisi juga telah menetapkan anak buah Apin BK bernama Niko Prasetia, pimpinan operator judi online sebagai tersangka. Nama Apin BK sempat muncul dalam grafik Konsorsium 303 yang beredar di media sosial. Kelompok itu disebut-sebut dipimpin oleh Ferdy Sambo, mantan kepala divisi propam Mabes Polri yang terlibat pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat. Grafik tersebut juga menyeret nama sejumlah perwira Polri, salah satunya Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dalam bisnis ilegal antara lain perjudian, prostitusi, penyelundupan suku cadang palsu, solar subsidi, minuman keras, hingga tambang.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Komentar