Jumat, 29 Maret 2024

Siswa SDN 1 Asemrudung Grobogan Belajar di Bawah Atap yang Disangga Bambu

Saiful Anwar
Kamis, 6 Oktober 2022 13:30:08
Ruang kelas I di SDN 1 Asemrudung, Desa Asemrudung, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah disangga bambu. (Murianews/Saiful Anwar)
[caption id="attachment_322685" align="alignleft" width="1280"]Siswa SDN 1 Asemrudung Grobogan Belajar di Bawah Atap yang Disangga Bambu Ruang kelas I di SDN 1 Asemrudung, Desa Asemrudung, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah disangga bambu. (Murianews/Saiful Anwar)[/caption] MURIANEWS Grobogan – Siswa SDN 1 Asemrudung Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan kondisi memprihatinkan. Terutama, bagi para siswa di Kelas I, II, dan III. Tiga ruang kelas itu kondisinya rusak parah. Selain dindingnya rusak, atapnya juga banyak yang berlubang. Bahkan, untuk menjaga kekokohan bangunan terpaksa disangga dengan bambu. Dari tiga ruangan itu, hanya kelas I dan II yang masih digunakan. Sementara, ruang kelas III tidak lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Ruangan itu sudah difungsikan sebagai Gudang. Kegiatan belajar siswa kelas III SDN 1 Asemrudung yang hanya berjumlah sembilan anak pun dipindah ke ruang kantor TK. Ruangan itu masih satu lingkungan dengan SDN 1 Asemrudung. Adapun dua ruang lainnya, ruang kelas I dan kelas II masih digunakan meski kondisinya memprihatinkan. Apalagi, saking parahnya, ruang kelas I disangga bambu di bagian belakang. Baca: Catat! Pemadaman Listrik Bakal Terjadi di Grobogan Menurut Eko Dwiyanto, salah satu guru di SD tersebut, kondisi tiga ruang kelas itu sudah lama rusak. Namun, untuk penyanggaan bambu, baru dilakukan sejak dua tahun terakhir. ”Kalau rusaknya sudah lama. Saya masuk sini 2016 sudah seperti ini. Kalau bambu ini dipasang sekitar dua tahunan, sejak Covid-19,” kata Eko, Kamis (6/10/2022). Menurut sepengetahuannya, usulan pembangunan ruang kelas yang rusak itu sudah dilakukan. Bahkan, di bagian depan ruang kelas juga sudah terdapat banner bertuliskan ‘Gedung Ini Dalam Proses Pengusulan’. ”Sudah diusulkan (perbaikan). Dulu, (diusulkan) sebelum ada Covid-19. Kemudian karena kena Covid-19, saya tidak tahu (kelanjutannya),” imbuhnya. Dari pantauan Murianews, meski ruang kelas dalam kondisi memprihatinkan, para siswa tetap riang gembira mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Mereka seperti tidak terganggu dan sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. https://youtu.be/waioNOiiK6o Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar