Jumat, 29 Maret 2024

Pasar Tradisional di Kudus Sepi Usai Kenaikan Harga BBM

Anggara Jiwandhana
Selasa, 4 Oktober 2022 13:08:37
Kios di Pasar Kliwon Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_238998" align="alignleft" width="1280"] Ilustrasi: Aktivitas di Pasar Kliwon Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyebut tingkat kunjungan di pasar tradisional di Kudus menurun usai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Itu didapati BPS Kudus saat melaksanakan pendataan lapangan terkait dampak kenaikan harga BBM di Kota Kretek September 2022. ”Kalau dibilang bergejolak tidak, namun memang sedikit sepi saat kami melakukan pendataan,” kata Kepala BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa dalam sesi diskusi dampak kenaikan harga BBM di Kantor BPS Kudus, Rabu (4/10/2022). Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno menyambung pembahasan. Menurutnya, memang kondisi pasar di Kudus belakangan ini cukup sepi. Baca: Inflasi September jadi Tertinggi di Kudus Tiga Tahun Terakhir Namun pihaknya meyakini bukan karena adanya penurunan indeks konsumsi masyarakat. Imam mengungkapkan, alasan yang paling logis adalah karena adanya tiga pasar rakyat dalam satu bulan kemarin. ”Jadi kemarin kan ada tiga pasar rakyat, semuanya sangat ramai, saya yakin itu menjadi salah satu alasan kenapa pasar cukup sepi kemarin,” ujarnya. Baca: Kenaikan Harga BBM Picu Inflasi di Kudus Dia pun optimis pasar akan kembali ramai walau tidak sampai kembali seperti di awal. Apalagi pemerintah juga telah menggelontorkan sejumlah bantuan-bantuan tunai bagi masyarakat. ”Kalau sampai 10 persen mungkin belum ya, tapi kami prediksi ada sekitar 3 sampai 4 persen kenaikan pengunjung kembali,” ungkapnya. Sebagai informasi, sejumlah bahan pokok di Kudus memang mengalami kenaikan harga setelah harga BBM juga dinaikkan.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar