Kamis, 28 Maret 2024

Ketika Puan Ajari Petani Tanam Bibit Padi dengan Berjalan Maju

Murianews
Jumat, 30 September 2022 11:33:05
Puan Maharani saat berjalan bersama petani (dok. Twitter)
[caption id="attachment_321026" align="alignleft" width="880"]Ketika Puan Ajari Petani Tanam Bibir Padi dengan Berjalan Maju Puan Maharani saat berjalan bersama petani (dok. Twitter)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani seketika menghebohkan dunia pertanian Indonesia. Sebab, pada umumnya, menanam padi adalah dengan cara berjalan mundur. Namun, Paun justru mengajari sebaliknya, yakni petani berjalan maju ketika menanam bibit padi di sawah. Praktik menanam padi dengan cara berjalan maju dilakukan di salah satu area persawahan di Kabupaten Badung, Bali. Dilansir dari Kompas.com, Puan Maharani menanam padi jenis Inpari 32 yang menghasilkan 7-9 per ton beras per hektar-nya. Aksi Puan Maharani turun langsung menanam padi tersebut direkam dalam sebuah video singkat dan diunggah ke media sosial. Baca: PDIP Bentuk Dewan Kolonel Untuk Dongkrak Elektabilitas Puan Maharani Tampak dalam video tersebut, Ketua DPP PDI-P itu mengenakan baju berwarna hitam dilengkapi dengan sepatu boots berwarna hitam. Puan menanam padi jenis Inpari. Ia tampak semringah dengan sesekali menghadap kamera yang menyorotnya. Terlihat dalam video, satu ikat tanaman padi pertama yang ditanam Puan, langsung diiringi riuh tepuk tangan. Awalnya, Puan Maharani menanam padi dengan menatanya ke samping kiri. Namun, tak selazimnya cara petani menanam padi, Puan menancapkannya dengan cara berjalan maju, bukan mundur. Sedikit membungkukkan badan sebelum menancapkan padi, cara "tandur" maju itu bahkan diteruskan Puan Maharani hingga selesai. Baca: Survei SMRC: PDIP Berpeluang Kalah Jika Usung Puan Maharani Sebagai Capres Lewat unggahan di akun Instagram miliknya @puanmaharaniri, Puan menjelaskan bahwa cara menanam padi di Desa Sedang memang berbeda. ”Saya baru tahu pera petani di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali menanam dengan cara berbeda. Di sini arena tanam padi dibentuk segi empat, yang di tengah kotaknya harus diinjak. Tingkat basah lahan juga berbeda, dan makin ke depan ternyata tanahnya semakin dalam,” tulis Puan.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Cholis Anwar Sumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar