Jumat, 29 Maret 2024

Kasus Jalan Terus, Polisi Tunggu Korban Ledakan Asrama Brimob Sukoharjo Membaik

Murianews
Kamis, 29 September 2022 22:01:54
TKP Ledakan di Asrama Brimob Arumbara Jl Larasati No AA 12, Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo masih diberi garis polisi dan dijaga dua brimob, Senin (26/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)
[caption id="attachment_319913" align="alignleft" width="880"] TKP Ledakan di Asrama Brimob Arumbara Jl Larasati No AA 12, Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo masih diberi garis polisi dan dijaga dua brimob, Senin (26/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)[/caption] MURIANEWS, Sukoharjo – Pihak kepolisian memastikan kasus ledakan di asrama polisi Brimob Arumbara Grogol, Kabupaten Sukoharjo terus berjalan. Saat ini pihak kepolisian tengah menunggu proses pemulihan korban ledakan Bripka Dirgantara Pradipta yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Hal itu diungkapkan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Mapolres Sukoharjo, Kamis (29/9/2022). Ia pun menegaskan, saat ini kronologi kejadian sudah didapatkan, termasuk keterangan para saksi. ”Kronologisnya sudah kami dapatkan, teman-teman media sudah tahu semua seperti yang disampaikan Kapolda. Untuk pemeriksaan terhadap anggota yang kemarin menjadi korban nanti menunggu setelah yang bersangkutan bisa kami periksa karena saat ini masih di rumah sakit,” katanya seperti dikutip Solopos.com. Baca: Ledakan Asrama Brimob Sukoharjo, Polres Wonogiri Siaga Satu Kapolres mengatakan semua saksi telah dimintai keterangan, namun belum ada saksi yang ditahan atas kejadian tersebut. ”Sudah dimintai keterangan semua, belum (ditahan) karena semua sebagai saksi. (Seorang warga Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, ANH, 22)  membenarkan barang itu dari yang bersangkutan didapatkannya,” terang Kapolres. Apabila sudah selesai proses penyembuhan Kapolres mengatakan penyelidikan soal ledakan di Aspol Sukoharjo akan dilanjutkan lagi di Mapolres Sukoharjo. Sebelumnya Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan, ledakan di dekat asrama polisi Grogol tersebut dipastikan tidak terkait aksi terorisme. Ledakan disebabkan bubuk bahan petasan yang ada di dalam sebuah paket. Paket tersebut merupakan pesanan dari CV Mandiri Sujono Indramayu. Paket dipesan pada 22 April 2021 dengan penerima warga Klaten. Barang tersebut merupakan barang sitaan pada 2021, di wilayah Jurug, Solo. Sata itu ada operasi cash on delivery pengiriman bahan bubuk hitam yakni mercon. Kapolda mengatakan sampel barang bukti sudah diamankan dan sisanya dilakukan disposal atau dimusnahkan. Baca: 7 Orang Diperiksa Terkait Ledakan di Asrama Polisi di Sukoharjo Kepolisian hingga saat ini telah memeriksa tujuh saksi terkait ledakan itu. Saksi-saksi yang diperiksa di antaranya adalah pengirim paket, penerima paket, dan anggota Sat Intelkam Polresta Surakarta. Sementara Plt Kapolresta Solo, Kombes Pol Alfian Nurrizal, menyebut Bripka Dirgantara Pradipta (35), masih menjalani perawatan intensif seusai menjadi korban ledakan di Asrama Polisi atau Aspol Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) malam. Bripka Dirgantara Pradipta dirawat di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD dr Moewardi Solo (RSDM) karena mengalami luka bakar cukup serius, yaitu hingga 70 persen, utamanya bagian pinggang ke bawah. Dari hasil observasi tim dokter sementara, korban ledakan di Aspol Sukoharjo, Bripka Dirgantara Pradipta juga mengalami patah tulang. Alfian mengatakan ledakan di Aspol Grogol, Sukoharjo, diduga karena kelalaian Dirgantara Pradipta. Tapi mengenai penyebab barang bukti bisa sampai di rumah itu masih menunggu hasil pemeriksaan. Sedangkan langkah pemeriksaan masih menunggu korban sembuh.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar